Seleksi Calon Hakim MA, KY: Integritas dan Rekam Jejak jadi Penilaian Utama
Anggota KY M Taufiq HZ mengatakan, komponen penilaian seleksi kesehatan dan kepribadian terdiri dari hasil pemeriksaan kesehatan, asesmen kompetensi,
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Yudisial (KY) menyatakan integritas dan rekam jejak jadi penilaian utama dalam seleksi calon hakim agung dan hakim ad hoc hak asasi manusia (HAM) Mahkamah Agung (MA).
Lembaga pengawas hakim tersebut telah mengumumkan, sebanyak 19 calon hakim agung dan 3 calon hakim ad hoc HAM dinyatakan lolos tahap seleksi ketiga, yakni kesehatan dan kepribadian untuk tahun 2024 ini.
Seleksi tahap ketiga ini telah dilangsungkan kantor KY, Jakarta, pada 22-30 April 2024.
Anggota KY M Taufiq HZ mengatakan, komponen penilaian seleksi kesehatan dan kepribadian terdiri dari hasil pemeriksaan kesehatan, asesmen kompetensi, penilaian potensi, dan rekam jejak.
Selain itu, pengecekan kondisi kesehatan secara medis juga dilakukan dari ujung rambut sampai ujung kaki para calon hakim.
"Yang utama adalah soal integritas yang diilihat dari rekam jejak para calon," jelas Taufiq, dalam konferensi pers KY secara daring, pada Selasa (2/7/2024).
"Di samping masalah kesehatan dan psikologis, yang utama sekali itu integritas. Jadi kita bertolak dari integritas. Itu yang paling kita utamakan," tambahnya.
Baca juga: KPK Cium Bau Anyir di Balik Putusan Bebas Hakim Agung Gazalba Saleh
Sementara itu, Juru Bicara sekaligus anggota KY, Mukti Fajar Nur Dewata mengatakan, pada prinsipnya KY memiliki standar penilaian seleksi calon hakim yang biasa disebut 'Kamus Kompetensi' dengan indikator-indikator penilaian di dalamnya.
Namun demikian, ia mengagakan, hal itu sifatnya tertutup, sehingga tidak bisa diumumkan kepada publik dan menjadi hak dari Komisi Yudisial.
"Tapi standar ukurannya ditentukan melalui passing grade, melalui pertimbangan pleno KY yang dihadiri oleh 7 komisioner," kata Mukti.
Sebelumnya, Komisi Yudisial (KY) menyampaikan, sebanyak 19 calon Hakim Agung dan 3 calon Hakim Ad Hoc HAM Mahkamah Agung (MA) lolos tahap seleksi ketiga, yakni kesehatan dan kepribadian untuk tahun 2024 ini.
Hal tersebut bedasarkan hasil rapat pleno yang ditetapkan dalam surat Nomor: 9/PENG/PIM/RH.01.04/07/2024 tentang hasil seleksi kesehatan dan kepribadian calon hakim Agung RI tahun 2024.
Tahapan seleksi kesehatan dan kepribadian ini telah dilakukan pada 22-30 april 2024.
Baca juga: Ini Kata Hakim MK Soal Warga yang Minta Calon Kepala Daerah Boleh Diusung Ormas
Berikut nama-nama calon hakim MA yang dinyatakan lulus seleksi kesehatan dan kepribadian:
I. Kamar Pidana
1. Abdul Azis, S.H., M.H. - Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan
2. Ahmad Shalihin, S.H., M.H - Ketua Pengadilan Tinggi Maluku Utara
3. Alimin Ribut Sujono, S.H., M.H - Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Banjarmasin
4. Annas Mustaqim, S.H., M.Hum - Hakim Tinggi Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI
5. Dr. Andreas Eno Tirtakusuma, S.H., M.H - Hakim Ad Hoc Tipikor pada Pengadilan Tinggi Surabaya
6. Aviantara, S.H., M.Hum - Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Manado
7. Khamim Thohari, S.H., M.Hum - Hakim Tinggi Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI
8. Setyanto Hermawan, S.H M.Hum - Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Makassar
II. Kamar Perdata
1.Ennid Hasanuddin, S.H., C.N., M.H - Panitera Muda Perdata Mahkamah Agung RI
2. Dr. apt. Gunawan Widjaja, S.H., S. Farm., M.H., M.M., M.KM, MARS - Dosen Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
3. Ig. Eko Purwanto, S.H., M.Hum - Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Kepulauan Riau
Baca juga: Tak Ada Bekas Luka, Keluarga Yakini Afif Maulana Tak Melompat dari Jembatan
III. Kamar Agama
1. Dr. Lailatul Arofah, S.H., M.H - Hakim Tinggi Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI
2. Dra. Hj. Muhayah, S.H., M.H - Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda
IV. Kamar Tata Usaha Negera
1. Dr. H. Hari Sugiharto, S.H., M.H - Direktur Pembinaan Tenaga Teknis dan Administrasi Peradilan Tata Usaha Negara, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara Mahkamah Agung RI
2. Dr. Mustamar, S.H., M.H -Inspektur Wilayah Ill Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI
V. Kamar Tata Usaha Negara (Khusus Pajak)
1. Dr. Diana Malemita Ginting, Ak.,
S.H., M.Si., M.H - Auditor Utama pada Inspektorat II, Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
2. Dr. Doni Budiono, S.T., S.E., Ak.,S.H., M.H., MSA., CA., ACPA - Pengacara pada PDB Law Firm
3. L.Y. Hari Sih Advianto, S.S.T., S.H., M.M., M.H - Hakim Pengadilan Pajak
4. Tri Hidayat Wahyudi, S.H., M.H., Ak., MBA - Hakim Pengadilan Pajak.
“Para calon hakim agung yang lolos seleksi kualitas didominasi hakim karier sebanyak 16 orang. Sisanya terdiri dari 1 orang akademisi, 2 orang lainnya,” ucap Taufiq.
Selanjutnya, KY menetapkan nama-nama calon hakim ad hoc HAM pada MA melalui surat Nomor 10/PENG/PIM/RH.04.04/07/2024. Adapun nama-namanya sebagai berikut:
1. Prof. Dr. Agus Budianto, S.H., - Dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan
2. Bonifasius Nadya Arybowo, S.H, M.H, Kes - Hakim Ad Hoc Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung
3. M. Mochammad Agus Salim, S. H, M.H - Dosen 22 Fakulas Hukum Universtas Trisakti.
Foto: Anggota KY M. Taufiq HZ, dalam konferensi pers KY secara daring, pada Selasa (2/7/2024). (Tangkapanlayar)