Beredar Lagi Nama-nama Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Loyalis Jokowi 'Terpental', Ini Kata Koalisi
Nama-nama calon menteri Kabinet Prabowo-Gibran kembali beredar di media sosial. Sejumlah nama masuk dalam daftar tersebut.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama-nama calon menteri Kabinet Prabowo-Gibran kembali beredar di media sosial. Sejumlah nama masuk dalam daftar tersebut.
Unggahan tersebut dimuat oleh akun X (sebelumnya Twitter) @heraloebss pada Selasa (2/7/2024).
Diketahui, pasangan Prabowo-Gibran terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pada periode jabatan 2024-2029.
“Beredar Draft susunan Menteri Kabinet Prabowo Gibran 2024 - 2029,” bunyi keterangan dalam unggahan.
Hingga Rabu (3/6/2024), unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 116.800 kali dan mendapatkan 525 likes.
Terdapat 64 nama menteri, wakil menteri, kepala lembaga nonkementerian, dan jaksa agung yang digadang-gadang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran untuk lima tahun ke depan.
Kebanyakan di antara mereka merupakan sosok yang sudah tak asing lagi dalam kancah politik nasional.
Misalnya, masih ada nama Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, dan Bahlil Lahadalia. Sedangkan nama-nama loyalis Jokowi seperti Luhut Binsar Pandjaitan, Sri Mulyani, hingga Hadi Tjahjanto tak ada lagi.
Berikut nama-nama yang masuk dalam Kabinet Prabowo-Gibran Periode 2024-2029 versi unggahan tersebut.
1. Menko Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
2. Menko Bidang Energi, Investasi dan Lingkungan Hidup: Hatta Rajasa
3. Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan: Tito Karnavian
4. Menteri Pertahanan dan Koordinator Pangan & Gizi & Kesehatan Masyarakat: Glenny Kairupan
5. Menteri Sekretaris Negara: Ahmad Muzani
6. Menteri Sekretaris Kabinet: Sugiono
7. Menteri Dalam Negeri: Ari Dono Sukmanto
8. Wakil Menteri Dalam Negeri: Musa Bangun
9. Menteri Luar Negeri: Lalu Muhammad Iqbal
10. Wakil Menteri Luar Negeri: Juri Ardiantoro
11. Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif: Sandiaga Salahuddin Uno
12. Wakil Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif: Helmi Yahya
13. Menteri Agama: Irfan Yusuf Hasyim
14. Wakil Menteri Agama: Asep Saepudin Jahar.
15. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yusril Ihza Mahendra
16. Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Fahri Hamzah
17. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Teknologi: Pratikno
18. Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Teknologi: Arif Satria
19. Menteri Kesehatan dan Badan Kesehatan: Benny Oktavianus
20. Wakil Menteri Kesehatan dan Badan Kesehatan: Budi Wiweko
21. Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak: Rahayu Saraswati
22. Wakil Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak: Grace Natalie
23. Menteri Riset & Kepala BRIN: Amarulla Octavian
24. Menteri Ketenagakerjaan: Nusron Wahid
25: Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Agus Jabo
26. Menteri Perindustrian: Jeffrie Geovanie
27. Wakil Menteri Perindustrian: Haris Rusly Moti
28. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Rauf Purnama
29. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Oki Muraza
30. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Ridwan Kamil
31. Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Afriansyah Noor
32. Menteri Perhubungan: Anis Matta
33. Wakil Menteri Perhubungan: Yohana Murtika
34. Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas: Budi Gunadi Sadikin
35. Wakil Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas: Eddy Soeparno
36. Menteri Investasi: Bahlil Lahadalia
37. Wakil Menteri Investasi: Jerry Sambuaga
38. Menteri Komunikasi, Informatika & Digital: Sufmi Dasco Ahmad
39. Wakil Menteri Komunikasi, Informatika & Digital: Kaylani
40. Menteri Perdagangan: Zulkifli Hasan
41. Wakil Menteri Perdagangan: Riyano Panjaitan
42. Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
43. Wakil Menteri Pertanian: Bambang Eko
44. Menteri Lingkungan Hidup & Ekonomi Hijau: Pandu Sjahrir
45. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi: Fadli Zon
46. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi: Frederikus Gebze
47. Menteri Desa, Daerah Tertinggal & Transmigrasi: Yaqut Cholil Qoumas
48. Wakil Menteri Desa, Daerah Tertinggal & Transmigrasi: Dedy Permadi
49. Menteri Tata Ruang, BPN & Kehutanan: Agus Harimurti Yudhoyono
50. Wakil Menteri Tata Ruang, BPN dan Kehutanan: Raja Juli Antoni
51. Menteri BUMN: Rosan Perkasa Roeslani
52. Wakil Menteri BUMN: Aminudin Ma'ruf
53. Menteri Kelautan dan Perikanan: TB Heru Rahayu
54. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan: Eko Djalmo
55. Menteri Pemuda & Olahraga: Dito Ariotedjo
56. Wakil Menteri Pemuda & Olahraga: M. Pradana Indraputra
57. Menteri Koperasi, UMKM & Pasar Tradisional: Ahmad Doli Kurnia
58. Wakil Menteri Koperasi, UMKM & Pasar Tradisional: Sudaryono
59. Menteri Sekretaris Pengendalian Pembangunan: Syafrie Syamsudin
60. Kepala BIN: Budi Gunawan
61. Wakil Kepala BIN: I. Nyoman Cantiasa
62. Kapolri: Listyo Sigit
63. Jaksa Agung: Didi Tasidi
64. Kepala Badan Pangan Nasional: Arief Prasetyo Adi
Reaksi Koalisi
Saat dikonfirmasi, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie membantah susunan kabinet Prabowo-Gibran yang beredar di media sosial tersebut.
“Belum ada susunan resmi kabinet Prabowo-Gibran,” kata Grace saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/7/2024).
Sejauh ini, ia belum mengetahui nama-nama yang sekiranya masuk ke kabinet Prabowo-Gibran.
Dengan begitu, progres pembahasan susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran juga masih belum bisa disampaikan hingga kini.
“Masih cair sekali,” tutur Grace.
Menurut Grace, pengumuman resmi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya akan dilakukan setelah pasangan presiden-wakil presiden terpilih itu dilantik.
Merujuk Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, Prabowo-Gibran akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
Terpisah, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi juga menyampaikan hal senada.
Mantan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu menilai, masyarakat tidak perlu menanggapi informasi atau berita yang tidak jelas asal-usulnya.
Meski demikian, ia mengaku belum mengetahui progres pembahasan susunan kabinet Prabowo sampai mana.
“Itu kewenangan Presiden (Prabowo untuk menentukan nama di kabinet),” ujar Viva.