Jurnalis Kompas.com Juara III Lomba Menulis ISDS tentang Ancaman Konflik di Laut China Selatan
Jurnalis Kompas.com, Nirmala Maulana Achmad menyabet juara III dalam lomba menulis kedaulatan yang digelar ISCS.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jurnalis Kompas.com, Nirmala Maulana Achmad menyabet juara III dalam lomba menulis kedaulatan yang digelar Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) bertajuk Ancaman Konflik di Laut China Selatan terhadap Kedaulatan Indonesia.
Ketua Pelaksana Lomba sekaligus Co-Founder ISDS, Dwi Sasongko, menyerahkan langsung sertifikat dan hadiah tersebut di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: Urgensi Modernisasi Alutsista TNI AU di Tengah Eskalasi Konflik Laut China Selatan
Dwi Sasongko mengaku bersyukur sekaligus kaget karena telah menerima 1.402 karya dalam waktu hampir empat bulan.
Panitia menerima sekira 561 karya dari kategori akademisi, 768 karya dari kategori masyarakat umum, dan 73 karya dari kategori wartawan.
"Jadi ini benar-benar di luar ekspektasi kami yang semula kami mengira ya 400 tulisan sudah bagus. Tiba-tiba kami mendapatkan 3 sampai 4 kali lipatnya. Sehingga ini memerlukan tenaga ekstra untuk menyeleksinya," kata dia.
"Sehingga pengumuman pemenang itu kami undur. Semula kita mau mengumumkan tanggal 24 Juni, sehingga mundur sampai hari ini," sambung dia.
Tiga anggota Dewan Juri lomba tersebut yakni Duta Besar RI untuk Filipina yang juga mantan Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dan Wakil Kepala BRIN sekaligus mantan Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya TNI (Purn) Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, ST., MSc., DESD., IPU,. ASEAN.Eng, dan Co-Founder ISDS sekaligus wartawan Harian Kompas Edna Caroline Pattisina.
Ia menjelaskan proses penjurian dilakukan melalui proses seleksi awal yang dilakukan oleh Tim ISDS baik secara administrasi maupun isi.
Baca juga: Ancaman Kedaulatan Datang dari Laut China Selatan, Jakarta Harus Bersiap Menghadapi Risiko Terburuk
Selanjutnya 30 karya yang ditetapkan sebagai finalis diserahkan kepada Dewan Juri.
Sebanyak 30 karya tersebut terdiri dari 10 karya dari masing-masing kategori.
"Jadi kami memberikannya tanpa nama, dan tanpa lembaga supaya juri bisa memberikan penilaian yang objektif dan profesional. Insya Allah saya jamin nilai-nilai para juri begitu detail yang dikirimkan ke kami," kata Dwi.
Berikut ini daftar pemenang dari kategori wartawan:
Juara I
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.