Orang Tua Afif Alami Masalah Psikis Pasca Beredar Kabar Ditutupnya Kasus Kematian Afif Maulana
Kondisi kedua orang tua Afif Maulana kini tengah alami masalah psikis pasca beredarnya kabar bahwa kasus kematian Afif ditutup polisi.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indira Suryani, kuasa hukum keluarga Afif Maulana mengatakan kondisi kedua orang tua Afif kini tengah alami masalah psikis.
Hal itu dikarenakan beredar kabar kasus kematian Afif Maulana korban tewas diduga disiksa oknum polisi di Padang, ditutup Polda Sumatra Barat.
Baca juga: Pimpinan Komisi III DPR Geram Kapolda Sumbar Malah Sibuk Cari Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana
"Iya kami mau mengupayakan itu (datangi psikiater), karena keluarga sangat kaget dan terluka, dengan kata-kata penutupan kasus itu," kata Indira kepada awak media di kantor YLBHI, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
"Jadi tidak mudah bagi keluarga. Dan dari kemarin keluarga sudah punya masalah psikis sendiri dan kami berupaya memberikan kenyamanan untuk keluarga," terangnya.
Kasus tidak Dihentikan
Diberitakan Tribun Padang, Polda Sumatra Barat (Sumbar) menegaskan bahwa kasus kematian Afif Maulana, seorang remaja laki-laki ditemukan tewas di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat, tidak dihentikan seperti yang dikabarkan.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan saat memberi keterangan di Mapolda Sumbar Selasa (2/7/2024), menyatakan bahwa proses penyelidikan masih berlanjut.
"Kami dari Polda Sumatra Barat akan meluruskan informasi berita isu yang berkembang, bahwa Polda Sumatra Barat sudah menghentikan kasus penemuan mayat di Jembatan Kuranji," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Baca juga: Demi Buat Terang Perkara, Pihak Keluarga Nyatakan Siap Bongkar Makam Afif Maulana
Ia memastikan sampai saat ini sesuai yang disampaikan Kapolda Sumbar, bahwa Polda Sumatra Barat masih menyelidiki serta mencari informasi untuk dijadikan keterangan.
Selain itu, Polda Sumatra Barat juga masih mencari saksi dan mencari barang bukti untuk dijadikan keterangan yang sudah dilakukan pihaknya sampai saat ini.
Terkait berita yang menyebutkan Polda Sumbar menghentikan kasus tersebut, pihaknya sudah melakukan klarifikasi dan ternyata ada media yang memberikan kesimpulan dari pernyataan Kapolda Sumbar.
"Kesimpulan tersebut tentang Polda Sumatra Barat menutup kasus penemuan mayat laki-laki di bawah Jembatan Kuranji. Jadi, sekali lagi, Polda Sumatra Barat masih melanjutkan proses penyelidikannya," ujarnya.
Polda Sumatra Barat juga masih melanjutkan terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Sabhara di Polsek Kuranji, saat mengamankan rombongan yang diduga akan melakukan aksi tawuran.