Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Roy Suryo Apresiasi Mundurnya Semuel Buntut PDNS Diretas, Bandingkan dengan Pemecatan Hasyim Asy'ari

Roy Suryo mengapresiasi mundurnya Semuel dengan alasan peretasan ke PDNS. Dia pun membandingkan sikap Semmy dengan pemecatan Hasyim Asy'ari.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Roy Suryo Apresiasi Mundurnya Semuel Buntut PDNS Diretas, Bandingkan dengan Pemecatan Hasyim Asy'ari
IST
Semuel Abrijani Pangerapan. Roy Suryo mengapresiasi mundurnya Semuel dengan alasan peretasan ke PDNS. Dia pun membandingkan sikap Semmy dengan pemecatan Hasyim Asy'ari. 

TRIBUNNEWS.COM - Mundurnya Semuel Abrijani Pangerapan sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo buntut peretasan terhadap Pusat Data Nasional (PDNS) diapresiasi oleh pakar telematika, Roy Suryo.

Roy mengungkapkan mundurnya sosok yang akrab disapa Semmy itu merupakan sikap yang terhormat.

Lantas, dia pun membandingkan sikap Semmy itu dengan Hasyim Asy'ari yang harus sampai dipecat terlebih dahulu alih-alih mundur terkait kasus asusila terhadap anggota PPLN Den Haag.

"Pertama-tama saya secara pribadi ingin haturkan dan salut terkait mundurnya Direktur Jenderal Aptika di Kominfo yaitu Semuel Abrijani Pangerapan atau yang akrab disapa Semmy."

"Sikap beliau ini sangat terhormat, kita apresiasi karena sangat berbeda dengan apa yang dialami oleh Ketua KPU, Hasyim Asy'ari yang diberhentikan karena perbuatan asusila," katanya dalam video yang diterima Tribunnews.com, Kamis (4/7/2024).

Roy menilai mundurnya Semmy sebagai Dirjen Aptika merupakan wujud tanggungjawabnya buntut serangan ransomware terhadap PDNS 2.

Dia juga mengungkapkan, mundurnya Semmy seharusnya turut diikuti oleh atasannya yaitu Menkominfo, Budi Arie Setiadi buntut peretasan terhadap PDNS 2.

Berita Rekomendasi

"Ini adalah kegagalan besar pemerintah. Kalau DPR kemarin mengatakan (PDNS bobol) sebuah kebodohan, ya inilah kebodohan terbesar dalam bidang informatika yang harusnya itu tidak hanya Dirjen Aptika saja yang bertanggungjawab, tapi level di atasnya yaitu Menkominfo yaitu Budi Arie Setiadi atau atasannya," katanya.

Baca juga: Puan Maharani soal PDN Diretas: Kalau Menterinya Tak Maksimal, Presiden Bisa Evaluasi 

Di sisi lain, Roy menganggap peretasan PDNS 2 tidak bakal terjadi jika pemerintah tak terburu-buru hanya demi mengejar target agar PDN bisa terbangun secara keseluruhan saat peringatan hari kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.

"Hal ini tidak akan terjadi kalau tidak ada hal grusak-grusuk atau kesusu (terburu-buru) ketika harusnya PDN itu dibikin di empat tempat yaitu Cikarang, Batam, Kaltim, dan Labuan Bajo."

"Tapi karena mengejar 17 Agustus, kemudian itu dibuat PDNS sementara di Serpong dan Surabaya akhirnya hanya dengan security sangat sederhana, itu bobol," jelas Roy.

Semuel Mundur Buntut PDNS Diretas

Sebelumnya, Semmy mengumumkan bahwa dirinya mundur dari Dirjen Aptika Kominfo pada Kamis (4/7/2024) dalam konferensi pers di Gedung Kominfo, Jakarta.

Dia menuturkan sebenarnya dirinya sudah resmi mundur sebagai pejabat eselon I Kominfo sejak Senin (1/7/2024).

"Apapun di bawah langit ada waktunya. Tidak terasa hampir 8 tahun yang lalu saya bertemu dengan teman-teman pada saat dilantik. Saya masih ingat tuh ada headline-nya," ungkap Semmy.

"Nah, karena semua ada waktunya, inilah waktu saya untuk berpisah. Dan ini saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli kemarin, saya sudah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin kepada Menteri Kominfo," sambungnya.

Baca juga: Profil Semuel Abrijani Pangerapan, Pejabat Kominfo yang Mundur dari Jabatannya Gara-gara Masalah PDN

Dia menjelaskan keputusan mundur ini terkait serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN) yang terjadi beberapa waktu yang lalu dan hingga saat ini belum pulih sepenuhnya.

Semuel mengungkapkan, sebenarnya secara teknis, PDN merupakan tanggung jawab dari Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika.

"Sebagai jujur pengampu dalam proses transformasi pemerintahan secara teknis. Jadi saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan saya menyatakan harusnya selesai di saya. Karena ini adalah masalah yang harusnya saya tangani dengan baik," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Bambang Ismoyo)

Artikel lain terkait Pusat Data Nasional

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas