Gerakan Pramuka Dinilai Mampu Bangkitkan Kesadaran Ruang Aman di Lingkungan Sekolah
Yusran mengatakan Gerakan Pramuka harus terus digalakan untuk menciptakan manusia yang berkepribadian.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejarah gerakan pramuka di Indonesia dimulai sejak tahun 1912.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Studi Global Universitas Budi Luhur, Dr. Yusran, mengatakan Gerakan Pramuka harus terus digalakan untuk menciptakan manusia yang berkepribadian.
Pramuka, kata Yusran, juga menanamkan mental dan moral yang baik serta menerapkan nilai-nilai kebudiluhuran di kehidupan sehari-hari.
“Gerakan Pramuka adalah bagian dari sejarah penting Indonesia. Kita harapkan kolaborasi seperti ini dapat menjalin banyak kerjasama kedepannya lagi dalam menciptakan hal-hal positif bagi peserta didik,” ujar Dr. Yusran.
Hal tersebut diungkapkan oleh Yusran dalam peluncuran dan pembukaan "Safe from Harm Educational Roadshow Goes to School" di Universitas Budi Luhur.
Kepala Program Studi Kriminologi Lucky Nurhadiyanto, M.Si mengatakan, acara ini digelar agar para pemuda menjaga diri dari berbagai ancaman baik secara mental maupun fisik.
“Kriminologi telah banyak melakukan kolaborasi dengan Gerakan Pramuka, salah satunya adalah kegiatan Roadshow Safe from Harm ini di 12 titik lokasi. Harapannya ini bukan hanya menciptakan kepedulian lebih dalam menciptakan ruang aman bagi peserta didik, namun ke depannya dapat tercipta satgas anti pelecehan seksual di lingkungan sekolah,” ujar Lucky.
Kegiatan ini dihadiri oleh para guru dan pembina pramuka dari 11 sekolah dan Dewan Kerja Ranting Pamulang yang akan menjadi titik lokasi Roadshow.
Selanjutnya, kegiatan inti dari acara ini adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dr. Yusran dan Hajar Nabilah Ar Rasyidah, Ketua Terpilih Dewan Kerja Cabang Kota Tangerang Selatan Periode 2024-2029.
Serta penandatanganan Rencana Implementasi Kerja Sama (Implementation Arrangement/IA) oleh Lucky Nurhadiyanto dengan perwakilan dari 11 lokasi sekolah SMA/K Sederajat dan Dewan Kerja Ranting Pamulang.
Hajar Nabilah Ar Rasyidah mengatakan Safe from Harm adalah sebuah inisiasi dari Kepanduan Pramuka Dunia.
"Harapannya semangat dalam menciptakan ruang aman bagi peserta didik di lingkungan Gerakan Pramuka dapat juga diciptakan melalui kegiatan ini," tuturnya.
Kegiatan ini merupakan inisiasi dari kolaborasi antara Fakultas Ilmu Sosial dan Studi Global Universitas Budi Luhur dengan Dewan Kerja Cabang Gerakan Pramuka Kota Tangerang Selatan.
Selain itu, Prodi Kriminolgi menggelar acara Criminology Expo pada 2 - 4 Juli 2024 dengan kegiatan talkshow "Kelana Kejahatan Mencari Makna" dan pameran hasil karya dari berbagai Lembaga Permasyarakatan dan Mahasiswa Kriminologi Budi Luhur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.