Kilas Balik Kesaksian Aep di Kasus Vina yang Berujung Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Begini kesaksian Aep di kasus Vina dan Eky yang kini diduga sebagai kesaksian palsu dan dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Aep dilaporkan oleh kuasa hukum tujuh terpidana ke Bareskrim Polri, Rabu (10/7/2024) terkait dugaan kesaksian palsu dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi yang turut mendampingi mengungkapkan pelaporan ini dilakukan untuk menguji kesaksian Aep.
Hal tersebut lantaran menurutnya, kesaksian Aep membuat para terpidana harus meringkuk di penjara seumur hidup.
"Mereka masuk penjara itu salah satunya ada kesaksian dari Aep dan Dede. Kami, teman-teman kuasa hukum dan keluarga terpidana datang untuk kembali menguji kesaksian Aep dan Dede itu, apakah benar atau palsu," kata Dedi di Bareskrim Polri, Jakarta.
Dedi menuturkan pelaporan ini menjadi jalan masuk dari pihaknya untuk mengumpulkan bukti-bukti lain demi upaya dibebaskannya ketujuh terpidana.
"Itu bagian cara kami untuk membebaskan terpidana yang saat ini masih mendekam di penjara setelah Pegi bebas melalui praperadilan," ujarnya.
Lalu, seperti apa kesaksian Aep yang pernah disampaikannya beberapa waktu lalu? Berikut pernyataannya.
Aep Klaim Lihat Kejar-kejaran, Ada Pengendara Motor Pakai Seragam XTC
Pada 24 Mei 2024 lalu, Aep membeberkan kesaksiannya terkait peristiwa tewasnya Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016 lalu.
Baca juga: Kuasa Hukum 7 Terpidana Kasus Vina Laporkan Aep dan Dede ke Bareskrim: Kita Ingin Cari Kebenaran
Dia mengungkapkan sempat melihat adanya pengendara motor dengan mengenakan seragam XTC yang sedang dikejar seseorang.
Dia menyebut pengendara motor itu dilempari batu.
"Kejadian itu kebetulan saya lagi di warung, terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat. Terus langsung dilempari batu, terus dikejar-kejar. Berhubung saya takut di situ, akhirnya saya pulang saja," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Aep menuturkan ada sekitar delapan orang yang mengejar Vina dan Eky.
"Bicara melempar, saya kurang tahu ya, masalahnya di situ juga anak-anak ada sekitaran delapan orang. Cuma yang memepet itu, ada empat motor," jelasnya.
Aep Sebut Pegi Sering Nongkrong Bareng
Selain terkait peristiwa kejar-kejaran, Aep juga sempat menyebut nama Pegi dalam kesaksiannya.
Dia menuturkan Pegi kerap berada di sekitar bengkel di tempat dirinya bekerja sebagai montir di Cirebon.
"Bicara anggota geng motor itu kurang tahu juga, cuma mereka sering nongkrong saja di situ," tuturnya.
Aep mengungkapkan Pegi dan gerombolannya kerap berkumpul di lokasi tempat dirinya bekerja.
Hanya saja, dia mengaku tidak tahu aktivitas yang dilakukan oleh mereka.
"Keseharian Pegi (dan gerombolannya) saya kurang tahu, yang saya tahu itu si Pegi sering kumpul sama anak-anak situ, sering nongkrong setiap sore, kalau enggak sore, malam nongkrong di situ," ujarnya.
Sempat Ditanya Iptu Rudiana
Aep mengungkapkan sempat diperiksa oleh ayah Eky, Iptu Rudiana sebelum tujuh terpidana ditangkap.
Adapun Rudiana, kata Aep, bertanya terkait ketahuannya soal peristiwa tewasnya Vina dan Eky.
Pada saat itu, Aep mengaku tahu para pelaku yang menyebabkan dua sejoli tersebut terwas.
"Bapak almarhum Eky menanyakan ke saya, kamu tahu semalam ada kejadian ribut-ribut di sini? Saya spontan bilang ya saya tahu, Pak. Terus kamu tahu pelaku-pelakunya? Ya saya tahu, Pak," ujar Aep.
Baca juga: Siap-siap, Aep dan Sudirman Bakal Dilaporkan Pegi karena Diduga Beri Kesaksian Palsu
Setelah itu, Aep menuturkan dirinya sempat diberi nomor kontak dari Rudiana untuk memberikan informasi jika para pelaku tengah berkumpul.
Lantas, dia langsung menghubungi Rudiana setelah mengetahui para pelaku berkumpul di dekat tempat kerjanya.
Kemudian, para pelaku itu pun langsung ditangkap di hari yang sama ketika Aep melapor ke Rudiana.
"Sudah begitu dia (ayah Eky) kasih nomor hp, dia bilang kabari saya ya kalau anak-anaknya pada nongkrong. Saya bilang, iya, Pak. Hari itu juga sore sekitar jam 5, saya kabari Om Rudi (para pelaku berkumpul)," jelas Aep.
"Ya, di depan bengkel saya (lokasi penangkapan), di tempat tongkrongan itu," katanya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Milani Resti Dilanggi)
Artikel lain terkait Kematian Vina Cirebon
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.