Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seribu Wajah Pak Hoegeng, Karya Syahnagra Ismail yang Berharap Sosok Kapolri ke-5 jadi Teladan

Acara ini digagas oleh Kasespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, bersama para Serdik Sespimti Polri Dikreg-33 tahun 2024.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Seribu Wajah Pak Hoegeng, Karya Syahnagra Ismail yang Berharap Sosok Kapolri ke-5 jadi Teladan
Dokumentasi
Seniman Syahnagra Ismail memperkenalkan karyanya bertajuk "Seribu Wajah Pak Hoegeng" dalam pameran seni rupa bertema "Pitutur Hoegeng Bertutur." 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seniman Syahnagra Ismail memperkenalkan karyanya bertajuk "Seribu Wajah Pak Hoegeng" dalam pameran seni rupa bertema "Pitutur Hoegeng Bertutur."

Acara ini digagas oleh Kasespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, bersama para Serdik Sespimti Polri Dikreg-33 tahun 2024.

Syahnagra menjelaskan inspirasinya dalam menciptakan karya tersebut.

"Mengapa saya membuat seribu wajah Pak Hoegeng? Karena saya berharap polisi dapat memiliki jiwa seperti Pak Hoegeng - jujur, setia, dan konsisten. Ini bukan hanya contoh bagi polisi, tapi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Jika semua polisi seperti Pak Hoegeng, tidak akan ada kekacauan di negeri ini. Ini adalah gambaran jutaan harapan saya," katanya kepada wartawan di Gedung Balai Budaya Jakarta, Menteng, Kamis (11/7/2024).

Acara ini dihadiri oleh perwakilan keluarga Jenderal Hoegeng seperti cucunya, Rama Hoegeng, dan cicitnya, Anantasena Ramaputra Hoegeng.

Sejumlah peserta didik Sespimti Dikreg ke-33 juga turut hadir.

Pameran ini tidak hanya menampilkan karya Syahnagra, tetapi juga artefak dan surat penting milik Hoegeng, serta mock-up ruang kerja Hoegeng yang disesuaikan dengan kondisi aslinya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, terdapat karya seni lukis milik Hoegeng, Ibu Mary Hoegeng, serta karya-karya dari putra-putri dan cucu-cucu mereka.

Seniman dan budayawan lainnya juga turut memamerkan karya mereka.

Almarhum Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Omam Santoso menjabat dari tahun 1968 hingga 1971.

Secara historis Kepala Kepolisan Negeri Republik Indonesia (Kapolri) ke-5 ini dikenal sebagai pejabat polisi yang paling berani dan jujur di negara ini.

Dalam kesempatan yang sama, Chryshnanda Dwilaksana mengatakan bahwa Pameran Pitutur Hoegeng Bertutur ini, digagas olehnya bersama dengan para Serdik Sespimti Polri Dikreg-33.

Acara pameran ini, juga turut menampilkan artefak dan Surat penting milik Pak Hoegeng, ada juga Mock Up ruang kerja Pak Hoegeng yang dibuat sesuai dengan kondisi saat itu.

"Tentunya kegiatan ini didukung penuh oleh keluarga bapak Hoegeng, ada pak rama yang juga semangat sampai malam untuk persiapan. dan di moment ini, peserta didik Sespimti Dikreg-33 juga membuat produk literasi buku Hoegeng hasil karya tulisannya, dan diluncurkan juga pada pameran hari ini," kata Chryshnanda.

Sementara itu, Ketua Senat Sespimti Dikreg ke-33 Kombes Kusumo Wahyu Bintoro berharap kegiatan ini bisa memberikan keteladanan dari sosok Jenderal Hoegeng.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan keteladanan serta nilai-nilai luhur dari sosok Jenderal Hoegeng Iman Santoso bagi kita semua. Khususnya bagi seluruh insan Bhayangkara di mana pun berada untuk dapat mewarisi ilmu-ilmu keteladanan yang selama ini telah beliau berikan," ucapnya.

Dia juga berjanji akan berbuat baik dan meneladan nilai-nilai Jenderal Hoegeng seperti apa yang telah ditanamkan pada seluruh kepolisian.

"Tentunya kami berjanji, terutama untuk Serdik Sespimti 33, kami akan selalu berbuat baik dan benar. Sesuai dengan apa yang selalu beliau tanamkan kepada kami semua," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas