Imam Besar Al Azhar Apresiasi Sikap Megawati Dukung Kemerdekaan Palestina
Megawati Soekarnoputri mengatakan untuk menyelamatkan dunia dari kerusakan moral dan lingkungan maka manusia sendiri yang harus berubah.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengatakan untuk menyelamatkan dunia dari kerusakan moral dan lingkungan maka manusia sendiri yang harus berubah.
Pandangan ini disampaikan Megawati saat berbincang hangat dan akrab dengan Imam Besar Al Azhar Prof Dr Ahmed El-Tayeb di Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Megawati mengatakan meski saat ini kemajuan teknologi begitu mendominasi bahkan sejumlah pekerjaan telah digantikan oleh robot, namun menurut Megawati tetap peran manusia yang lebih utama.
Megawati memberi ilustrasi bahwa robot kalau rusak tidak bisa membetulkan dirinya sendiri karena tetap butuh manusia.
"Apapun juga manusia makhluk yang paling prima karena diberi akal dan nurani oleh Sang Maha Pencipta," ucap Megawati.
Baca juga: Momen Megawati Berdialog Hangat dengan Imam Besar Al Azhar, Ini Pembicaraan Keduanya
"Percepatan teknologi menyebabkan rasa kehidupan manusia berubah drastis. Anak-anak sekarang tidak bermain dan akrab dengan alam dan bertanya bagaimana misalnya tumbuh-timbuhan diciptakan atau dari mana asalnya," sambungnya.
Keduanya juga membahas isu pemanasan global atau global warming.
Menurut Megawati kerusakan iklim di Kutub Utara dan Kutub Selatan seperti bongkahan es yang mencair akan jadi masalah serius bagi dunia.
Baca juga: Kunjungan Imam Besar Al Azhar Mesir dan Paus Fransiskus ke RI Kirim Pesan Pentingnya Toleransi
Imam Besar mengatakan semua yang disampaikan Megawati mengenai perdamaian dunia dan penyelamatan lingkungan dan bagaimana etika hidup manusia dalam menghadapi perkembangan teknologi dan perkembangan dunia patut untuk bersama direnungkan.
Imam Besar mengatakan saat ini banyak pemimpin dunia tidak mau tahu akan pentingnya menjaga perdamaian dunia dan kerusakan lingkungan.
Megawati mencontohkan Presiden pertama RI Soekarno dan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser merupakan pemimpin yang berkelas dunia yang bisa memberi pengaruh besar terhadap peradaban dunia.
Imam Besar berterima kasih atas sikap teguh Indonesia dan khususnya Megawati yang selalu membela hak asasi kemerdekaan bangsa Palestina.
"Saya mengapresiasi sikap Ibu Megawati selama ini yang kokoh mendukung kemerdekaan Palestina. PBB harus terus beri perhatian terhadap Palestina meski PBB tidak bisa lepas dari tekanan negara negara tertentu," kata El Tayeb.
Ajakan Megawati kepada Imam Besar Al Azhar itu untuk menggalang tokoh-tokoh dunia bertemu dan membahas isu perdamaian dunia dan persaudaraan umat manusia serta menjaga lingkungan hidup disambut baik oleh El Tayeb.