4 Sosok Polisi Baik di Kasus Pegi Setiawan, Beri Perlakuan Beda hingga Mau Akui Salah dan Minta Maaf
Inilah sosok-sosok polisi baik di kasus Pegi Setiawan, ada Kompol Agus Mujianto hinngga Kompol Deni Muktamar.
Penulis: Rifqah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![4 Sosok Polisi Baik di Kasus Pegi Setiawan, Beri Perlakuan Beda hingga Mau Akui Salah dan Minta Maaf](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pegi-setiawan-bebas-dari-tahanan-polda-jabar_20240709_000905.jpg)
“Saat kemarin setelah gelar perkara untuk mengeluarkan SP3, saya dipanggil oleh Kasubdit, dia bilang minta maaf. Pak Rudie yang botak itu,” ungkap Sugianti.
Kepada Sugianti, AKBP Rudie telah mengakui kesalahan, yakni soal salah tangkap.
“Dia bilang mohon maaf karena memang ini adalah kesalahan dia, maaf telah melakukan kesalahan yaitu salah tangkap,” jelasnya.
Dikatakan Sugianti, AKBP Rudie ternyata masih ingat teriakan Sugianti yang mengatakan polisi telah salah tangkap.
“Saya masih ingat ibu di lorong ini teriak-teriak ‘ini salah tangkap ini salah tangkap’,” kata Sugianti menirukan ucapan AKBP Rudie.
Kompol Deni pun demikian, menyampaikan permintaan maaf kepada pihak Pegi.
“Pada saat setelah putusan, kita salaman, Pak Kanit bilang mohon maaf yah ini salah tangkap, selesai persidangan, Pak Denny Muchtamar,” jelas Sugianti lagi.
Penyidik Pukul hingga Tutup Kepala Pegi dengan Plastik Kresek
Berdasarkan pengakuan Pegi, selama di penjara ia mendapatkan perlakuan tak menyenangkan sejak penahanan pertama.
Perlakuan tidak menyenangkan itu diterimanya dari polisi, yakni berupa ancaman hingga pemukulan saat ditahan di Rutan Polda Jabar.
Ia mendapatkan perlakuan kasar dari penyidik hingga dipukul di bagian matanya.
"Semacam kata-kata kasar banyak sekali ancaman-ancaman, selain itu saya dipukul di bagian mata sini (menunjuk ke pelipis kiri)," ujar Pegi, dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Mereka bilang saya itu pembunuh, mereka bilang saya tidak punya hati nurani, kemudian langsung memukul saya," lanjut Pegi.
Pegi pun saat itu tidak menjawab dan diam saja karena merasa tidak membunuh Vina dan Eky.
Tak hanya itu saja, Pegi juga mengaku mendapatkan perlakuan buruk lainnya, yakni kepalanya sempat ditutup plastik oleh diduga penyidik, setelah ia dikunjungi oleh kuasa hukum dan keluarganya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.