Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Sosok Polisi Baik di Kasus Pegi Setiawan, Beri Perlakuan Beda hingga Mau Akui Salah dan Minta Maaf

Inilah sosok-sosok polisi baik di kasus Pegi Setiawan, ada Kompol Agus Mujianto hinngga Kompol Deni Muktamar.

Penulis: Rifqah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in 4 Sosok Polisi Baik di Kasus Pegi Setiawan, Beri Perlakuan Beda hingga Mau Akui Salah dan Minta Maaf
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pegi Setiawan didampingi orang tuanya, Kartini dan Rudi Irawan serta kuasa hukumnya memberikan keterangan kepada wartawan setelah bebas dari tahanan, di Gedung Reserse Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (8/7/2024). - Inilah sosok-sosok polisi baik di kasus Pegi Setiawan, ada Kompol Agus Mujianto hinngga Kompol Deni Muktamar. 

“Saat kemarin setelah gelar perkara untuk mengeluarkan SP3, saya dipanggil oleh Kasubdit, dia bilang minta maaf. Pak Rudie yang botak itu,” ungkap Sugianti.

Kepada Sugianti, AKBP Rudie telah mengakui kesalahan, yakni soal salah tangkap.

“Dia bilang mohon maaf karena memang ini adalah kesalahan dia, maaf telah melakukan kesalahan yaitu salah tangkap,” jelasnya.




Dikatakan Sugianti, AKBP Rudie ternyata masih ingat teriakan Sugianti yang mengatakan polisi telah salah tangkap.

“Saya masih ingat ibu di lorong ini teriak-teriak ‘ini salah tangkap ini salah tangkap’,” kata Sugianti menirukan ucapan AKBP Rudie.

Kompol Deni pun demikian, menyampaikan permintaan maaf kepada pihak Pegi.

“Pada saat setelah putusan, kita salaman, Pak Kanit bilang mohon maaf yah ini salah tangkap, selesai persidangan, Pak Denny Muchtamar,” jelas Sugianti lagi.

Penyidik Pukul hingga Tutup Kepala Pegi dengan Plastik Kresek

BERITA TERKAIT

Berdasarkan pengakuan Pegi, selama di penjara ia mendapatkan perlakuan tak menyenangkan sejak penahanan pertama.

Perlakuan tidak menyenangkan itu diterimanya dari polisi, yakni berupa ancaman hingga pemukulan saat ditahan di Rutan Polda Jabar.

Ia mendapatkan perlakuan kasar dari penyidik hingga dipukul di bagian matanya.

"Semacam kata-kata kasar banyak sekali ancaman-ancaman, selain itu saya dipukul di bagian mata sini (menunjuk ke pelipis kiri)," ujar Pegi, dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Mereka bilang saya itu pembunuh, mereka bilang saya tidak punya hati nurani, kemudian langsung memukul saya," lanjut Pegi.

Pegi pun saat itu tidak menjawab dan diam saja karena merasa tidak membunuh Vina dan Eky.

Tak hanya itu saja, Pegi juga mengaku mendapatkan perlakuan buruk lainnya, yakni kepalanya sempat ditutup plastik oleh diduga penyidik, setelah ia dikunjungi oleh kuasa hukum dan keluarganya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas