Surakarta Raih Penghargaan Toleransi di National Week of Tolerance
Surakarta meraih Penghargaan sebagai Kota Toleran Terbaik pada tahun 2024 dari Visions of Peace Initiative (VOPI).
Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
"Pembangunan Surakarta yang semakin damai menjadikan Balai Kota sebagai ruang terbuka publik dan pusat berbagai kegiatan keagamaan. Semua agama dan etnis berkumpul dan berbagi kegembiraan ketika agama lain merayakan hari libur besar mereka. Terlepas dari suku atau agama, Surakarta adalah kota yang merangkul keberagaman dan toleransi damai," lanjutnya.
Princess Dr. Cheryl Halpern menyebutkan bahwa organisasinya melakukan survei mendalam terhadap Surakarta.
"Setelah tim kami dari Amerika Serikat dan Indonesia memutuskan untuk memberikan Surakarta predikat Kota Toleransi Terbaik di Indonesia," katanya.
"Pentingnya toleransi antar umat beragama dalam membangun harmoni sosial di Surakarta tidak dapat diragukan lagi," lanjutnya.
Baca juga: Fakta Festival Kuliner Non-Halal Diprotes Ormas di Solo, Panitia Diminta Tutup Pakai Kain Hitam
Dalam masyarakat yang beragam seperti Surakarta, Princess Dr. Cheryl Halpern mengatakan, kerukunan antar umat beragama merupakan pondasi utama terciptanya perdamaian abadi.
"Melalui toleransi, masyarakat Surakarta mampu membangun hubungan yang harmonis, menghargai perbedaan, dan saling mendukung dalam membangun kota yang lebih baik," katanya.
Princess Dr. Cheryl Halpern menyampaikan bahwa dalam upaya memperkuat dan mempromosikan toleransi antar umat beragama, Pemerintah Kota Surakarta telah mengambil inisiatif mendekorasi halaman Balai Kota dan taman di sepanjang Jalan Balai Kota untuk setiap hari besar keagamaan yang dirayakan oleh masing-masing dari enam agama resmi di Indonesia.
"Langkah ini bertujuan untuk menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Surakarta dalam mewujudkan toleransi dan menghormati perbedaan agama sejalan dengan sila pertama Pancasila. Inisiatif ini dimulai dengan Pemerintah Kota Surakarta berkoordinasi dengan para tokoh agama atau perwakilan dari komunitas agama masing-masing untuk mendapatkan informasi tentang tanggal dan makna penting dari perayaan keagamaan mereka. Hal ini penting agar Pemerintah Kota Surakarta dapat menyiapkan dan menata dekorasi yang sesuai untuk hari raya masing-masing agama," jelasnya.
Dengan predikat Kota Paling Toleran di Indonesia, menurut Princess Dr. Cheryl Halpern, Surakarta memiliki keunggulan dalam menarik wisatawan, investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, predikat ini memperkuat identitas Surakarta sebagai kota yang terbuka dan inklusif untuk semua orang.
"Melalui upaya berkelanjutan dalam membangun harmoni dan menghormati perbedaan, Surakarta menjadi contoh inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mencapai harmoni dan toleransi di tengah keragaman," Princess Dr. Cheryl Halpern menekankan.
Baca juga: Serunya Wisata Halal di Kapal Pesiar Mewah di Pelabuhan Tanjung Priok
Dalam acara tersebut, dilakukan seremonial penyerahan Penghargaan Surakarta sebagai Kota Toleran Terbaik 2024 dari VOPI ini dihadiri, antara lain Pendiri VOPI Indonesia Sri Paduka Pangeran KPAA Dr. Damien Dematra, Direktur Eksekutif VOPI Indonesia Princess Natasha Dematra, Ketua Dewan Juri VOPI Indonesia dan pendiri VOPI Princess DR. Cheryl Halpern, Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kota Surakarta, Kepala OPD (Organisasi Perangkat daerah) Surakarta, dan para tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan pelepasan burung-burung perdamaian di Rumah Dinas Walikota Loji Gandrung, Balai Kota Surakarta dan Masjid Raya Sheikh Sayed bersama Imam Besar Masjid KH. Abdul Rozak Shofawi sebagai rangkaian dari Pembuatan Rekor Dunia MURI Burung Perdamaian Terbanyak di Dunia dalam rangka memperingati The Golden Rule National Week of Tolerance yang jatuh pada 25-31 Juli, 2024 dan akan dilanjutkan dan dirayakan di seluruh Indonesia.