Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Modus Sindikat Penipuan Online, Tawari Kerja Paruh Waktu, Total Kerugian di 4 Negara Rp1,5 T

Bareskrim Polri membongkar kasus scam online jaringan internasional yang rugikan empat negara Rp1,5 triliun, Selasa (16/7/2024).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Modus Sindikat Penipuan Online, Tawari Kerja Paruh Waktu, Total Kerugian di 4 Negara Rp1,5 T
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri konferensi pers terkait penipuan lowongan kerja paruh waktu, Selasa (16/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Bareskrim Polri membongkar kasus scam online jaringan internasional yang rugikan empat negara Rp1,5 triliun, Selasa (16/7/2024).

Jaringan penipuan ini beraksi di total empat negara, yakni Indonesia, Thailand, India, dan China.

Menurut Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji, korban ditawari pekerjaan paruh waktu.




Pekerjaan tersebut, ditawarkan melalui media platform media online.

"Dengan modus lowongan pekerjaan paruh waktu yang ditawarkan melalui beberapa platform media online seperti Telegram dan WhatsApp yang berisikan link login website terkait tugas yang akan dikerjakan, yang merugikan beberapa negara, seperti di Indonesia, Thailand, India, dan China," ungkap Himawan Bayu Aji dalam keterangan pers, Selasa, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV.

Dari laporan polisi yang diterima, lanjut Himawan, ada 189 laporan polisi sampai saat ini dan kemungkinan berkembang.

Adapun total korban di Indonesia, yakni 823 warga negara Indonesia (WNI) yang telah ditipu oleh para pelaku.

BERITA TERKAIT

"Total korban di Indonesia mencapai 823 korban dimulai dari tahun 2022 sampai 2024 ini, dengan total kerugian Rp59 miliar di Indonesia," ucapnya.

Di mana korban ditawari pekerjaan dengan gaji menggiurkan.

"Korban ditawari pekerjaan kantor yang berhubungan dengan komputer di luar negeri dengan gaji 3.500 dirham atau sebesar Rp15 juta per bulan," ungkap Himawan

Himawan membeberkan, jaringan scam online ini telah berhasil meraup keuntungan di empat negara.

Baca juga: Raup Rp1,5 Triliun, Sindikat Scam Online dan TPPO Juga Sasar 3 Negara Ini Selain Indonesia

"Total kerugian secara keseluruhan sekitar Rp1,5 triliun," katanya.

Dengan rincian, Indonesia Rp59 miliar, India sekitar Rp1,077 triliun, China Rp91 miliar, dan Thailand Rp288 miliar.

Tersangka dan Peran

Lebih lanjut, Himawan mengatakan, Bareskrim Polri telah berhasil menangkap empat orang tersangka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas