Kondisi Terkini KPK Geledah Kantor dan Rumah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu
Kantor dan rumah Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Ita, digeledah oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Kantor dan rumah Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (17/7/2024).
Berdasarkan penuturan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, penggeledahan ini terkait penyidikan dugaan suap di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Ya, pastinya ada penyidikan perkara terkait dugaan korupsi di Pemkot Semarang," kata Alex ketika dikonfirmasi, Rabu.
Namun, Alex belum membeberkan pihak yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Adapun Ita telah diperiksa di kantornya Jalan Pemuda Nomor 148, Semarang, sejak pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB.
Berikut informasi terbaru soal penggeledahan ini yang dirangkum Tribunnews.com.
Kantor Wali Kota dan Rumah Digeledah
Dilansir TribunJateng.com, setelah menggeledah kantor wali kota, KPK menuju ke kantor pengadaan barang jasa Pemerintah Kota Semarang.
Kemudian, sekitar pukul 15.45 WIB, KPK kembali ke Kantor Wali Kota Semarang.
Belum diketahui ada berapa orang KPK yang melakukan pemeriksaan di lingkungan Balai Kota Semarang.
Namun, tampak ada tiga orang yang mengenakan rompi KPK dan beberapa orang tak memakainya.
Sementara itu, rumah Hevearita Gunaryanti Rahayu di Bukit Sari, tepatnya Jalan Bukit Duta, Semarang, juga digeledah KPK.
Baca juga: Rumdin-Kantor Wali Kota Semarang Digeledah, Mbak Ita Pernah Diperiksa KPK soal Penggunaan APBD
Lembaga antirasuah itu mondar-mandir melakukan penggeledahan di sejumlah kediaman di Jalan Bukit Duta Nomor 10, 12.
Selain itu, para petugas juga menggeledah sekolah berkebun yang letaknya berada di depan rumah Ita.
Sejumlah anggota polisi tampak berjaga mengamankan proses penggeledahan tersebut.
Satpam komplek yang bernama Sujariyanto mengatakan, KPK tiba di sana sekitar pukul 09.00. Ia melihat banyak mobil di lokasi tersebut.
"Memang bukan wilayah saya, tapi saya lihat banyak mobil ternyata dari KPK. Urusannya apa saya tidak tahu," jelasnya.
Dia mengetahui hal itu dari penjual es keliling. Namun dirinya tidak mengetahui persis apa yang sedang dilakukan petugas KPK itu.
"Yang tahu persis penjual es," terang Sujariyanto.
Menurutnya, sampai saat ini petugas KPK belum pergi dari kediaman Ita.
Para petugas, jelasnya, banyak berkumpul di rumah nomor 18 yang dijadikan sekolah berkebun.
"Paling ramai di sekolah berkebun," ungkap Sujariyanto.
Sejumlah Agenda Ita Batal
Kedatangan KPK melakukan pemeriksaan membuat Ita membatalkan sejumlah agendanya pada Rabu hari ini.
Sebelumnya, Ita sempat menghadiri Rakor Pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 serta Pemberian Penghargaan Pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kabupaten/Kota Terbaik Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Ia lalu dijadwalkan menghadiri kegiatan Belanja Perlengkapan Sekolah Bersama Yatim di Swalayan ADA Siliwangi, Jalan Sugiyopranoto, Bulustalan pada pukul 10.30 WIB.
Akan tetapi, berdasarkan laporan TribunJateng.com, sampai acara itu selesai, Ita tak hadir.
Setelah itu, pada pukul 12.00 WIB, Ita dijadwalkan ramah tamah penerimaan kunjungan Perguruan Taman Taruna Nusantara di Kota Semarang, dilanjutkan kunjungan ke SMP Negeri 22 Semarang.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, Ita juga batal menghadiri acara tersebut.
Sementara itu, pada malam hari nanti, Wali Kota Semarang itu masih memiliki dua agenda.
Ia diagendakan menghadiri Pesta Rakyat dalam Rangka Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 pada pukul 19.00 WIB.
Lalu, acara Safari Dakwah Pemkot Semarang bersama MT Jaga Bumi Aswaja Tahun 2024 pada pukul 20.30 WIB.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: KPK Geledah Kantor Wali Kota Semarang Dari Pagi Hingga Sore, Bolak-balik ke Ruangan Ini.
(Tribunnews.com/Deni/Ilham)(TribunJateng.com/Eka Yulianti/Rahdyan Trijoko)