Bertemu MBZ, Jokowi Sambut Baik Kerja Sama Pembangunan Kapal LPD untuk Angkatan Laut UEA oleh PT PAL
Presiden Jokowi juga menyambut baik kerja sama pembangunan kapal LPD untuk Angkatan Laut UEA oleh PT PAL Indonesia.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) atau Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Qasr Al Watan, Abu Dhabi, Rabu (17/7/2024).
Presiden didampingi sejumlah delegasi di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis.
Baca juga: Tinggalkan Dolar AS, Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakat Gunakan Mata Uang Lokal untuk Perdagangan
Dalam pernyataan pers bersama, Presiden Jokowi mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat dari Presiden MBZ.
Jokowi sangat menghargai hubungan erat Indonesia-PEA dalam 10 tahun terkahir.
"Saya juga mengucapkan terima kasih atas penerimaan Yang Mulia untuk kunjungan presiden dan wakil presiden terpilih Indonesia pada Mei yang lalu. Saya berharap kerja sama Indonesia dan UEA terus terjalin dan semakin erat ke depan," kata Jokowi.
Jokowi juga berterimakasih atas rampungnya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dengan UEA.
Menurut Presiden UEA merupakan negara Timur Tengah pertama yang memiliki kerja sama CEPA dengan Indonesia.
"Saya juga menyambut baik kerja sama sistem pembayaran antara bank sentral Indonesia dan bank sentral UEA," katanya.
Presiden Jokowi juga menyambut baik kerja sama pembangunan kapal LPD untuk Angkatan Laut UEA oleh PT PAL Indonesia.
Kapal LPD atau Landing Platform Dock merupakan jenis kapal perang amfibi.
"Saya yakin semua ini akan memberikan manfaat yang positif bagi perdagangan kedua negara," ujar Jokowi.