Kemenag Raih Rekor MURI atas Penyerahan Bantuan Terbanyak Program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 2024
Tercatat sebanyak dua juta santunan diberikan kepada anak yatim dan difabel secara serentak di seluruh Indonesia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas Pembagian Santunan kepada Anak Yatim dan Difabel terbanyak dalam acara Kickoff Kolaborasi Program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 2024.
Tercatat sebanyak dua juta santunan diberikan kepada anak yatim dan difabel secara serentak di seluruh Indonesia.
Piagam Rekor MURI diserahkan Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri kepada Kementerian Agama yang diwakili oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghafur, dalam acara “Lebaran Yatim: Berbagi Cinta Berlimpah Berkah” yang berlangsung secara hybrid dan dilaksanakan di Jakarta belum lama ini.
Dalam menyalurkan santunan, Kemenag RI melibatkan Kanwil Kemenag se-Indonesia, BAZNAS, LAZ, BSI, serta beberapa bank syariah untuk menyalurkan bantuan kepada yatim dan difabel secara hybrid. Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Sinarmas Land, Oxygen.id, dan Harian Kompas.
Selain menerima penghargaan, Kementerian Agama melalui Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf juga melakukan peluncuran Kolaborasi Program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf tahun 2024.
Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki, menyampaikan bahwa program ini meliputi Kampung Zakat, Inkubasi Wakaf Produktif, KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat, Kota Wakaf, dan Gerakan Wakaf Uang.
"Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen Kemenag untuk memberdayakan zakat dan wakaf bagi kemaslahatan masyarakat. Pemerintah akan terus mendukung dan mengembangkan program-program zakat dan wakaf sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan," ujar Saiful Rahmat Dasuki dalam keterangannya.
Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, menyatakan bahwa Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat (KUA PEU) telah berjalan sejak 2021 dengan 11 KUA Percontohan Ekonomi Umat.
Pada 2024, program ini telah berkembang dengan kolaborasi bersama 39 Lembaga Zakat dan mencapai lebih dari 190 KUA yang berpartisipasi.
"Kami sangat bangga melihat kemajuan program KUA PEU yang telah berkembang pesat. Pada tahun ini, dengan kolaborasi bersama Lembaga Zakat, kami telah mencapai lebih dari 190 KUA yang berpartisipasi," ujar Kamaruddin.
Kamaruddin juga mengumumkan peluncuran Program Kota Wakaf untuk enam kabupaten/kota: Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Siak, Kota Padang, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Wajo, dan Kota Tasikmalaya.
"Program kota wakaf ini diharapkan menjadi program yang menggunakan perspektif ‘bottom-up’ berbasis masyarakat dalam mengembangkan potensi perwakafan guna kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghafur, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta lembaga zakat dan wakaf dalam mengelola zakat dan wakaf.
"Sinergi merupakan kunci menciptakan kesejahteraan yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh umat," tambah Waryono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.