3 Lembaga yang Dilarang PBNU untuk Diajak Kerjasama karena Berafiliasi Israel
Berikut tiga lembaga yang dilarang PBNU untuk diajak bekerjasama karena berafiliasi dengan Israel.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerbitkan surat instruksi yang berisi pelarangan hubungan kerja sama dengan beberapa lembaga yang berafiliasi dengan Israel.
Adapun surat edaran ini diterbitkan untuk mempertegas surat instruksi yang diterbitkan oleh PBNU era kepemimpinan Said Aqil Siroj.
Dalam surat itu, tertulis ada tiga lembaga yang dilarang untuk diajak kerjasama yaitu Institut Leimena, Institute for Global Engagement (IGE), dan American Jewish Committee (AJC).
Surat edaran itu juga menjelaskan, jika sudah ada kerjasama dengan ketiga lembaga itu, maka harus dihentikan.
"Merujuk Surat Edaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor 4207/C.1.034/09/2021 tanggal 13 Shafar 1443 H/20 September 2021 M sebagaimana terlampir, dengan ini kami tegaskan bahwa instruksi untuk menghentikan dan/atau menangguhkan semua program/proyek kerja sama yang berhubungan dengan Institut Leimena, Institute for Global Engagement (IGE), dan American Jewish Committee (AJC), baik yang masih dalam rencana maupun yang sedang berjalan, tidak pernah dicabut dan masih berlaku hingga saat ini," isi surat edaran tersebut.
Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Said Husni, menuturkan bahwa surat instruksi baru ini demi memperkuat surat instruksi lama di era kepemimpinan Said Aqil Siroj.
Dia menjelaskan, pelarangan kerjasama itu tidak pernah dicabut sejak tahun 2021 atau sejak kepengurusan PBNU di bawah Said Aqil Siroj.
"Dan surat itu sampai hari ini tidak pernah dicabut, tidak pernah juga direvisi karena itu sifatnya masih berlaku," jelasnya.
Baca juga: PBNU Edarkan Surat Larangan Kerja Sama dengan Lembaga Berafiliasi Israel
Amin menjelaskan jika ada lembaga-lembaga di lingkungan NU melanggar surat instruksi tersebut, maka akan disanksi berupa pembinaan.
"Nanti akan ada pembinaan," katanya.
Sebelumnya, publik digegerkan dengan adanya lima nahdliyin yang menggelar pertemuan dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf pun meminta maaf atas nama organisasi dan kelima nahdliyin tersebut buntut pertemuan tersebut.
5 Nahdliyin Dipecat
Di sisi lain, lima nahdilyin tersebut juga sudah dipecat dari kepengurusan di PBNU.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.