Tepis Keterangan Polda Jabar, Pemandi Jenazah Bersumpah Tak Ada Bekas Luka Samurai di Badan Vina
Menurut Euis, dirinya tidak menemukan satupun luka sayat ataupun tusuk pada tubuh Vina saat memandikan. Ini berbeda dengan keterangan polisi.
Penulis: Malvyandie Haryadi
"Iya (tidak ada luka tusuk), iya (tidak ada luka sayat)," jawab Euis.
Selain luka parah di tangan, kaki dan kepala, Euis juga mendapati lendir dan darah serta luka pada alat vital korban.
"Saya kan mandiin, maaf ya Pak, namanya mandiin mayat kan Pak ya," kata Euis.
"Sobek," lanjutnya menegaskan.
Menurut Euis, Vina bukan tewas karena kecelakaan, melainkan korban pembunuhan, hanya saja bukan dengan dihajar pakai senjata tajam
"Dibunuh, Pak, pastilah pembunuhan. Karena gak ada luka sobek-sobek, kalau kecelakaan mah ada tetel boel (luka sobek)."
"Kayaknya sih dilindas pakai motor atau dipukul," kata Euis.
Keterangan Polda Jabar
Sebelumnya, pada saat sidang praperdilan Pegi Setiawan, tim kuasa hukum Polda Jabar menjawab gugatan dengan menjabarkan keterangan para saksi.
Salah satu saksi yang dibacakan keterangannya adalah dari Sudirman.
Di situ disebutkan, Vina diperkosa dan setelahnya ditusuk menggunakan samurai.
"Korban perempuan (Vina) juga dipukuli oleh tiga orang teman-teman saksi, yaitu, saudara Andika, Pegi dan Dani."
"Kemudian korban perempuan diperkosa oleh saksi dan teman-teman saksi secara bergiliran setelah saksi dan teman-teman selesai memperkosa perempuan tersebut kemudian perempuan tersebut ditusuk pakai samurai oleh saudara pegi pada bagian punggung dan saudara Andika melempar korban dengan batu terhadap korban Vina."
"Kemudian duanya dibawa kembali ke jembatan layang," kata kuasa hukum Polda Jabar saat sidang praperadilan Pegi, Selasa (2/7/2024).