Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dede Mengaku Diarahkan Ikuti Skenario yang Disusun Iptu Rudiana dan Aep, 'Saya Takut Menolak'

Mendengar pengakuan mengejutkan Dede, Dedi Mulyadi sempat tidak percaya namun Dede menegaskan cerita yang disampaikan benar

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dede Mengaku Diarahkan Ikuti Skenario yang Disusun Iptu Rudiana dan Aep, 'Saya Takut Menolak'
Kolase TribunJakarta
Dede pria yang sempat memberikan kesaksian soal kematian Vina dan Eky di tahun 2016 muncul dan mengungkapkan fakta yang mengejutkan. 

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON  - Dua sosok, Aep dan Iptu Rudiana, ayah Eky diduga kuat membuat skenario kejadian yang akhirnya membuat 8 orang yang tak bersalah dihukum.

Pria bernama Dede tahun 2016 yang diminta kesaksiannya memberikan keterangan mengejutkan.

Ia mengaku dipaksa  Iptu Rudiana dan Aep menceritakan skenario kejadian yang telah disusun ayah Eky itu.




Cerita skenario inilah yang membuat  8 orang yang saat itu masih remaja yakni Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani, Hadi Saputra, Eka Sandy, Jaya, Supriyanto, Sudirman, dan Saka Tatal divonis penjara seumur hidup dan 8 tahun penjara.

Dede mengatakan, tidak tahu sama sekali peristia itu.

“(Tahu ada pembunuhan) Dua hari setelah kejadian. Dengar-dengar ada kecelakaan. Yang ngajak saya jadi saksi Aep sesudah penangkapan. Kurang lebih dua sampai tiga hari penangkapan jadi saksi,” ujar Dede. 

Baca juga: Senasib dengan Aep-Dede, Iptu Rudiana Dilaporkan ke Bareskrim atas Dugaan Kesaksian Palsu Kasus Vina

Dede mengatakan, malam-malam Aep telepon, ‘De antar ke Polres’. Posisi saya di rumah,” kata Dede.

BERITA TERKAIT

Awalnya Dede mau mengantar Aep ke Polres karena Aep tidak tahu jalan di Cirebon karena Aep perantau. 

Dede bertanya untuk apa Aep ke Polres dan dijawab jadi saksi lantaran anaknya Rudiana meninggal.

Dede yang tidak tahu apa-apa pun diminta untuk ikut-ikut saja. 

“Aep bilang, ‘Udah entar ikutin aja’,” katanya. 

Dede mengatakan Aep dan Rudiana sudah saling bicara satu sama lain.

“Sebelum masuk (Polres) dibilang dulu, ‘Kamu bilang lagi nongkrong di warung ada gerombolan anak-anak bawa bambu lempar batu’. Aep dan Rudiana yang ngasih tahu saya,” ujarnya.

Kesaksiannya 8 tahun lalu, kata dia  adalah skenario yang sudah disusun Iptu Rudiana.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas