Integrasi Fasilitas Pendukung di IKN Dinilai Masih Memerlukan Perhatian Lebih
Dia mengkritik lemahnya pengintegrasian perangkat pendukung pembangunan IKN, khususnya masalah kelistrikan dan jaringan air bersih yang belum terinteg
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan infrastruktur pendukung operasional Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang berlangsung disebut telah mencapai tahap akhir.
Namun, masih terdapat tantangan dalam integrasi fasilitas pendukung yang terkoneksi dari luar ke dalam gedung, dan sebaliknya.
Baca juga: Terdampak Pembangunan IKN, Emiten Properti Mendulang Kenaikan Laba Bersih Hingga 203 Persen
"Fasilitas pendukung seperti utilitas listrik, air bersih, limbah, telekomunikasi, gas, dan lainnya memiliki potensi untuk tidak siap secara terintegrasi pada saat gedung-gedung selesai dibangun. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengawasan yang intensif dan pemahaman yang mendalam mengenai sistem integrasi oleh pihak terkait," kata Maret Samuel Sueken selaku Ketua Umum Jaringan Pendamping Kebijakan Publik (JPKP) kepada wartawan, Senin (22/7/2024).
Samuel selama aktif dalam melakukan supervisi dalam pembangunan IKN, khususnya pembangunan Gedung Blok Setneg, terlebih lagi kepastian kesiapan MUT dan SUT.
Dia mengkritik lemahnya pengintegrasian perangkat pendukung pembangunan IKN, khususnya masalah kelistrikan dan jaringan air bersih yang belum terintegrasi dengan baik. "Pengintegrasian kedua perangkat tersebut sangat penting dalam pembangunan IKN. Kritiknya diharapkan dapat mendorong perbaikan dan peningkatan dalam pengintegrasian perangkat pendukung pembangunan IKN, untuk memastikan pembangunan tersebut berjalan dengan lebih efisien dan berkelanjutan," kata dia.
Menurutnya, saat ini yang sudah berhasil terintegrasi dengan baik adalah Blok Setneg.
Baca juga: Soal Progres Bandara VVIP di IKN, Menhub: Hari-hari di Sana Hujan Terus
Hal ini karena pengawasan ketat dan keahlian yang mumpuni namun, tantangan yang dihadapi adalah bahwa fasilitas pendukung lainnya masih perlu meningkatkan tingkat integrasi mereka baik kedalam maupun keluar Gedung.
"Salah satu contoh kesuksesan di Blok Set ef adalah pasokan daya listrik dari Gardu PLN melalui MUT dan SUT ke Gedung SETNEG dan sebaliknya sudah berhasil diuji coba pada tanggal 15 Juli 2024 lalu," kata dia
Demikian pula tapping point naringan pipa air bersih, dikatakan dia, sudah siap didalam Gedung walaupun karingan dari kawasan belum siap.
"Meskipun harapannya adalah agar pasokan listrik dan air bersig dapat berfungsi dengan baik, masih ada permasalahan yang perlu diatasi agar interkoneksi dengan gedung-gedung lain dapat terjamin," ujarnya
Selain itu, dia menilai jaringan pemilihan air bersih di dalam gedung juga sudah siap, namun masih menunggu pasokan air bersih dari penyedia jasa lain yang jaringannya belum siap.
"Untuk mencapai integrasi yang optimal, diperlukan pemantauan harian dan kehadiran tenaga ahli yang memahami sistem untuk memastikan bahwa semua fasilitas pendukung sudah terintegrasi dan berjalan dengan baik sehingga bisa difungsikan sesuai rencana," kata dia.
Di berharap bahwa waktu yang tersisa dapat dimanfaatkan dengan baik untuk melakukan perbaikan dan percepatan dalam integrasi fasilitas pendukung di IKN.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.