Dorong Wujudkan Indonesia Emas 2045, Gerakan Toilet Bersih Sasar Anak SD
Program toilet bersih pada anak SD dan mengedukasi kesehatan mental pada mahasiswa bisa menjadi pendorong menuju Indonesia Emas 2024
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran masyarakat dalam mendorong kebersihan lingkungan terus diupayakan antara lain melalui gerakan toilet bersih sebagai salah satu pilar Indonesia Emas 2045.
Praktisi kesehatan, Dr dr Cashtry Meher memberikan perhatian utama pada bidang kesehatan, khususnya anak dan perempuan.
“Kita tahu bahwa kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu. Saya melihat bidang kesehatan ini mempunyai dampak yang besar tidak hanya kepada diri sendiri tetapi juga masyarakat luas. Saya ingin berperan dengan memberikan kontribusi edukasi kepada masyarakat, bagaimana pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (23/7/2024).
Baca juga: Sambut Indonesia Emas 2045, BNPT Ambil Peran Lindungi Perempuan dan Anak dari Bahaya Radikalisme
Dia optimistis, program toilet bersih pada anak SD dan mengedukasi kesehatan mental pada mahasiswa bisa menjadi pendorong menuju Indonesia Emas 2024.
Dia menjelaskan, program Toilet Bersih Tingkat Sekolah Dasar ini diselenggarakan sekaligus juga dalam rangka memperingari Hari Anak Nasional 2024 yang mengangkat tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.”
Program ini akan dimulai pada 8 Agustus mendatang pada 36 sekolah SD negeri di wilayah Jakarta Selatan dan akan berlangsung selama 2 minggu
Kegiatannya mencakup penilaian pada toilet sekolah, tapi juga memberikan edukasi pada seluruh siswa SD akan pentingnya menjaga kebersihan toilet dan berperilaku hidup sehat.
Pihaknya mengandeng ahli kesehatan dan nara sumber bidang pendidikan serta ahli di bidang seni untuk story telling.
"Karena penyampaian materi eduksi kesehatan, nantinya akan dilakukan dengan story telling agar lebih mudah diserap dan diterima anak-anak," sebutnya.
“Di Indonesia masih banyak toilet yang kurang menjaga kualitas kebersihan, terutama di sekolah khususnya SD. Saya ingin mengajak guru sebagai pendidik, petugas kebersihan, dan orang tua murid untuk memberikan perhatian pada kebersihan toilet di sekolah," sebutnya.
"Di sekolah, anak-anak belajar untuk menjaga kebersihan diri dan mencegah timbulnya penyakit. Anak-anak menjadi lebih paham dan waspada terhadap kebersihan. Sekaligus juga melatih perilaku anak saat di toilet, bagaimana setelah Buang Air Kecil (BAK) atau Buang Air Besar (BAB). Harus disiram sampai bersih, kemudian dikeringkan dengan tisu. Dan, yang paling penting setelah itu adalah mencuci tangan," bebernya.
Baca juga: Kemenag dan Influencer Bicara soal Karakter Pemuda Menghadapi Indonesia Emas 2045
Sebelumya di Sumatera Utara, dr Cashtry Meher menggelar Sosialisasi Kesehatan Mental di Rumah Rehabilitasi Narkotika dan Kesehatan Jiwa di Gunung Sitoli, Januari 2024, disusul Edukasi Kesehatan Terkait Makanan Bergizi.
Kemudian dia juga menggelar Edukasi Penanggulangan Stunting Pada Anak dan Perilaku Hidup Bersih Sehat Pada Anak di Nias Barat, Desember 2023 dilanjutkan kegiatan renovasi kamar mandi dalam rangka pembelajaran hidup bersih dan sehat.
Agustus 2024 nanti, berbarengan dengan Program Toilet Bersih SD, dr Cashtry juga menyelenggarakan program Dikusi Kelompok Terarah (FGD) Bersama Perwakilan Universitas (BEM) dari 5 perguruan tinggi terkait bidang kesehatan juga.
Ada 4 tema kesehatan yang terkait dengan keseharian mahasiswa, yaitu Pengaruh Stres Akademik terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa, Efektivitas Program Kesehatan Kampus dalam Meningkatkan Kesadaran Gizi di Kalangan Mahasiswa, Kesehatan Mental : Pengaruh Media Sosial terhadap Tingkat Kecemasan dan Depresi, dan Hubungan Antara Keterlibatan dalam Olahraga dan Tingkat Kesejahteraan Emosional Mahasiswa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.