Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wawancara Khusus: Masjid Istiqlal Siap Sambut Paus Fransiskus 

Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Prof. Nasaruddin Umar siap menyambut kedatangan Pemimpin umat Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus 3-6 September.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Wawancara Khusus: Masjid Istiqlal Siap Sambut Paus Fransiskus 
istimewa
Paus Fransiskus. mam Besar Masjid Istiqlal KH. Prof. Nasaruddin Umar siap menyambut kedatangan Pemimpin umat Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus pada 3 sampai 6 September 2024, mendatang. Dia mengungkapkan, bahwa persiapan juga telah dilakukan untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal Jakarta. 

Kita juga harus hitung mungkin tidak bisa terlalu lama duduk atau mungkin biasanya kan semuanya sudah terukur. Ini protokol dari vatikan juga langsung ikut bersama-
sama dengan kita di sini.

Sudah dua kali datang. Dan jadi kita kooperatif aja. Kita menyerahkan kepada beliau.

Kita kan dalam prinsipnya itu, Hormatilah, muliakanlah tamu itu. Ini adalah orang beriman.




Jadi saya kira tradisi kita dalam Islam maupun juga tradisi dalam budaya bangsa Indonesia kita harus menghormati tamu. Orang baik itu adalah orang yang
menghargai tamunya.

Tentu kita istiqlal ini perintah agama dan perintah budaya Kita perlu menghormati tamu.

Prof, apa yang akan diobrolin atau akan dibicarakan dalam forum yang terbatas atau
pendek itu?

Kami memang juga sudah mengusulkan beberapa topik. Bahkan saya mengusulkan ada sebuah naskah nanti yang saya tawarkan.

BERITA TERKAIT

Bisa kita tanda tangan bersama. Saya selalu Imam Besar, maupun juga sebagai Paus, temanya tentang kemanusiaan. Betapa perlunya kita meng-upgrade kemanusiaan itu sendiri tanpa membedakan agama apapun, warga negara manapun, kemudian juga etniknya manapun, warna kulit apapun, bahasa apapun.

Humanity is only one. semua anak cucu adab itu wajib kita muliakan. Nah, karena itu gayung bersambut ternyata juga isu-isu yang selama ini dipopulerkan oleh Paul
sangat universal, komprehensif.

Sama dengan misi-misi istiqlal juga. Kita ini, istiqlal itu menyiarkan kemanusiaan, menyiarkan spiritualitas, dan menyiarkan peradaban.

Baca juga: Makna Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Romo Leo Mali: Indonesia Dianggap Penting oleh Vatikan

Prof, apakah sudah disiapkan tempat begitu? Lokasinya di mana, di lingkungan masjid istiqlal, atau di mana yang pas untuk menerima kunjungannya?

Karena Istiqlal itu sudah sangat berpengalaman menerima tamu-tamu istimewa, sudah berapa keperanegaraan di sini, Obama, macam-macam kepala negara,
sudah banyak sekali. Jadi kita punya standar di sini. Termasuk juga, Paus, kami juga punya opsi banyak.

Kalau opsi satunya ada, opsi dua ada, opsi tiga ada, opsi empat ada. Sampai kaget- kaget, wah ini saya baru mendapatkan tempat yang sedemikian canggih ya. Ada
opsinya sampai opsi keempat.

Kekayaan seseorang itu adalah kemampuan untuk menciptakan banyak opsi. Sehingga kalau opsi pertama nanti bermasalah, ada opsi kedua, ada opsi ketiga,
ada opsi keempat. Dan kalau perlu lebih dari itu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas