Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iptu Rudiana Disebut Berkali-kali Menangis: Sedih, Diperlakukan Tak Adil, Padahal Kehilangan Anak

Ayah kekasih Vina, Iptu Rudiana disebut tidak henti-hentinya menangis setiap kalu melihat pemberitaan di televisi terkait kasus kematian anaknya, Eki.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Iptu Rudiana Disebut Berkali-kali Menangis: Sedih, Diperlakukan Tak Adil, Padahal Kehilangan Anak
Tribunnews.com/Lendy
Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (25/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ayah kekasih Vina, Iptu Rudiana disebut tidak henti-hentinya menangis setiap kalu melihat pemberitaan di televisi terkait kasus kematian anaknya, Eki.

Iptu Rudiana mengaku diperlakukan tidak adil atas pengungkapan kasus kematian anaknya, Eki pada tahun 2016 lalu.




Terlebih, setelah adanya rentetan peristiwa dikabulakannya prapradilan Pegi Setiawan dan pengajuan peninjauan kembali (PK) dari terpidana Saka Tatal.

Iptu Rudiana juga bahkan menyebut orang tua mana yang mau anak kadungnya meninggal dengan cara yang tidak wajar.

Hal itu disampaikan mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Dimana, Ito Sumardi mengaku mendapat pesan Iptu Rudiana sebagai dalam posisi sebagai pensiunan Polri.

BERITA TERKAIT

"Jadi dia tuh selama ini menurut Rudiana, dia melihat TV tuh dia sedih, berkali-kali menangis demi Tuhan, dia ngomong gitu. Kenapa? 'Saya diperlakukan tidak adil, Padahal saya kehilangan anak saya'. Anak kandung siapa, Apakah orang tua yang mau anaknya meninggal," kata Ito Sumardi.

Ito pun menyadari, bahwa Iptu Rudiana merupakan seorang manusia biasa yang ingin mendapat keadilan serta kepastian hukum dalam kasus kematian anaknya.

Apalagi, kata Ito, Rudiana tidak mengenal secara langsung para terpidana yang telah dihukum sebelumnya, termasuk Saka Tatal.

"Nah, kalau misalnya itu dibebaskan mungkin buat Rudiana waktu itu udah selesai. Tinggal nyari lagi siapa pelaku utamanya. Pelaku yang sebenarnya siapa," ucap Ito.

Sebagai mantan Jenderal Bintang Tiga di institusi Bhayangkara, Ito pun menyadari posisi Polri yang saat ini terkesan tidak mau banyak bicara dalam kasus tersebut.

Termasuk, Iptu Rudiana yang tidak banyak muncul untuk menyampaikan sesuatu dalam kasus ini.

"Sekarang orang bilang kan kenapa Polri kok diam aja, kalau Polri bicara ada kesan membela diri. Tentunya ini kan juga enggak bagus karena kan menyangkut satu orang sedang dinas kan. Rudiana ini kan masih polisi aktif. Orang bilang kenapa Rudiana tidak muncul Rudiana ini polisi aktif," ujar Ito.

Baca juga: Iptu Rudiana Somasi Dedi Mulyadi, Dede Riswanto dan Liga Akbar: Kami Tunggu Permintaan Maaf 3x24 Jam

"Untuk dia bisa berbicara atau melakukan sesuatu di luar daripada penugasan dia, dia harus dapat izin pimpinan. Dan pimpinan akan menentukan apakah itu urgensinya terhadap tugas dia. Sehingga selama ini tidak muncul," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas