Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Waketum NasDem usai Anggota DPR Ujang Iskandar Ditangkap Kejagung: Seharusnya Tidak Terjadi

Ali mengaku mendapat informasi bahwa sebenarnya Ujang Iskandar telah mendapat tiga kali pemanggilan dari Kejagung, dalam kapasitasnya sebagai saksi

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Reaksi Waketum NasDem usai Anggota DPR Ujang Iskandar Ditangkap Kejagung: Seharusnya Tidak Terjadi
Tribunnews/Ashri Fadilla
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Nasdem, Ujang Iskandar resmi ditahan oleh Kejaksaan Agung 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejaksaan Agung menangkap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Nasdem, Ujang Iskandar pada Jumat (26/7/2024) pukul 15.45 WIB.

Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali menyampaikan keprihatinannya atas ditangkapnya Ujang Iskandar karena dugaan kasus korupsi ini. 

Menurutnya, peristiwa penangkapan tidak seharusnya terjadi.

"Kita sayangkan peristiwa yang seharusnya tidak terjadi, bisa terjadi," kata Ali saat dikonfirmasi Tribunnews.com Jumat (26/7/2024).

Baca juga: Pemerintah Akan Putus Akses Internet ke Luar Negeri untuk Berantas Judi Online

Ali mengaku mendapat informasi bahwa sebenarnya Ujang Iskandar telah mendapat tiga kali pemanggilan dari Kejagung, dalam kapasitasnya sebagai saksi dari perkara yang disidik Kejati Kalteng.

Namun, hingga pemanggilan ketiga, yang bersangkutan tidak bisa hadir lantaran sedang bertugas ke luar negeri.

Berita Rekomendasi

"Kemduian pas pulang dia ditangkap, harusnya ini tidak terjadi," ucap anggota Komisi III DPR RI itu.

"Saya tudak bisa cara sebagai kader, saya bicara sebagai anggota DPR, sama-sama anggota komisi III, Ujang ini kan anggota komisi III juga, mitra dari Kejagung," pungkasnya.

Adapun, Ujang Iskandar langsung digiring ke Gedung Pidsus Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan.

Pemeriksaan terhadap Ujang, menurut Kapuspenkum Kejaksaan Agung dilakukan dengan kapasitasnya sebagai saksi.

Kapuspenkum mengungkapkan bahwa tim penyidik yang memeriksa berasal dari Kejati Kalimantan Tengah. Hal itu karena penangkapan Ujang Iskandar berkaitan dengan perkara yang disidik Kejati Kalteng.

"Jadi setelah berkoordinasi, maka tim kita melakukan pengamanan terhadap yang bersangkutan dan saat ini yang bersangkutan masih diperiksa sebagai saksi. Yang bersangkutan sekarang masih dalam proses pemeriksaan," ujar Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Harli Siregar saat ditemui di Kompleks Kejagung, Jumat (26/7/2024) malam.

Hingga pukul 20.30 WIB, pemeriksaan masih berlangsung.

Baca juga: BREAKING NEWS: KPK Cegah Staf Hasto Kristiyanto Bepergian ke Luar Negeri di Kasus DPO Harun Masiku

Dari pantauan di lobi Gedung Pidsus Kejaksaan Agung, terlihat mobil tahanan disiapkan. Namun masih belum diungkapkan apakah status Ujang akan ditingkatkan menjadi tersangka.

"Sedang diperiksa ini. Ya tergantung penyidik," kata Harli.

Penangkapan Ujang Iskandar ini disebut Harli berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dana penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat kepada Bada Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Agro Utama Mandiri.

Adapun tempus delicti atau rentang waktu peristiwa, terjadi pada tahun 2009.

"Tipikor (tindak pidana korupsi,-red). Itu dana penyertaan modal dari Pemerintah Kotawaringin Barat ke Perusda Perkebunan Agro Utama Mandiri tahun 2009," ujar Harli.

Meski ditangkap Kejaksaan Agung, namun perkara yang menyeret Ujang Iskandar ini ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Anggota DPR RI, Ujang Iskandar dari Fraksi NasDem ditangkap oleh Kejagung di Bandara Soekarno-Hatta terkait kasus korupsi. Ini profilnya.
Anggota DPR RI, Ujang Iskandar dari Fraksi NasDem ditangkap oleh Kejagung di Bandara Soekarno-Hatta terkait kasus korupsi. Ini profilnya. (Kolase Tribunnews.com)

Kata Harli, tim penangkapan merupakan permintaan bantuan dari Kejati Kalteng, sebab Ujang telah masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Itu permintaan dari Kejati Kalteng. Kan DPO-nya dari sana. Ada permintaan di sana," kata Harli.

Baca juga: Anak Anggota DPR Ronald Tannur Bebas di Kasus Pembunuhan, Hakim: Korban Tewas Imbas Konsumsi Miras

Perkara yang ditangani Kejati Kalteng itu menurut Harli sudah masuk ke tahap penyidikan.

"Iya sudah naik sidik," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas