Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Unsur Pemerkosaan Tidak Dimasukkan di Kasus Vina, Ini Penjelasan Mantan Kabareskrim Ito Sumardi

Ito Sumardi mengatakan temuan sperma di jenazah almarhumah Vina tidak dapat ditindaklanjuti karena memiliki masa rusak.

Editor: Erik S
zoom-in Unsur Pemerkosaan Tidak Dimasukkan di Kasus Vina, Ini Penjelasan Mantan Kabareskrim Ito Sumardi
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Mantan Kepala Badan Reserse & Kriminal POLRI Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi melakukan sesi wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahedra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024). Dalam wawancara tersebut, Ito Sumardi banyak berbagi informasi mengenai kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penyidik tidak memasukkan unsur pemerkosaan kasus tewasnya Vina Cirebon. Keluarga meyakini Vina merupakan korban pemerkosaan karena ada temuan sperma di jenazah korban.

Terkait hal tersebut, Kepala Bareskrim Polri 2009 – 2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan temuan sperma di tubuh almarhumah Vina saat jenazahnya ditemukan tidak dapat ditindaklanjuti.

Menurut Ito, sperma di jenazah vina tidak bisa ditindaklanjuti karena memiliki masa rusak. Apalagi, sperma tersebut ditemukan setelah dilakukan ekshumasi.

Baca juga: 3 Jawaban Jaksa Tolak Bukti Baru Saka Tatal di Kasus Vina Cirebon, Rekaman Dedi Mulyadi Tak Relevan

"Saya bertanya kepada ahli otopsi kenapa kok sperma itu tidak di tindak lanjuti, Pak dokter itu bilang Pak Sperma itu memiliki masa rusaknya dan waktu ditemukan ekshumasi atau penggalian kembali ternya sperma itu sudah bercampur dengan tanah, bercampur dengan air sehingga tidak bisa diidentifikasi. Oleh karena itu pasal perkosaan tidak dimasukkan di dalam tuntutan," kata Ito dalam podcast di Kantor Tribun Network, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Isu mengenai temuan sperma tersebut diperkuat dari pernyataan seorang perempuan pemandi jenazah Vina dalam wawancara Dedy Mulyadi Mantan Bupati Purwakarta.

"Ditanya sama Pak Deddy ada rekamannya apakah Vina ini kecelakaan atau pembunuhan, Ibu itu mengatakan pembunuhan Pak. Karena banyak luka-luka di badannya dan juga ada sperma," ujar Ito Sumardi soal keterangan pemandi jenazah itu.

Keluarga yakin Vina korban pemerkosaan

Sebelumnya, keluarga Vina di Cirebon tetap meyakini bahwa kematian Vina Dewi Arsita dan Eki pada tahun 2016 terkait dengan pembunuhan dan pemerkosaan.

BERITA REKOMENDASI

Marliana (33), kakak kandung Vina, masih meyakini bahwa peristiwa tersebut adalah kasus pembunuhan.

"Kami menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian dan pengadilan. Kami menghormati jalannya proses hukum, tapi keluarga kami masih yakin ini adalah pembunuhan," ujar Marliana saat diwawancarai di kediamannya di Kampung Samadikun, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Kamis (25/7/2024).

Meskipun keluarga tidak memiliki bukti kuat bahwa Vina menjadi korban pembunuhan, Marliana merasa ada kejanggalan dengan luka-luka yang ada di tubuh Vina.

"Memang tidak ada luka tusukan, tapi ada luka yang menurut saya menunjukkan adanya pemerkosaan dan pembunuhan," ucapnya.

Baca juga: Sosok Mega Muncul, Ceritakan Momen Pertemuan Terakhirnya dengan Vina dan Eky

Ia menjelaskan, bahwa ada luka yang tidak wajar di bagian tubuh Vina, termasuk di area kemaluan, serta kerusakan parah pada bagian tubuh lainnya, terutama kepala.


"Ada luka yang tidak wajar di bagian kemaluan, tubuh yang mengalami kerusakan parah, terutama di kepala yang sangat lunak," jelas dia.

Terkait para terpidana yang saat ini menjalani hukuman, keluarga Vina sejak awal menyerahkan sepenuhnya kepada Iptu Rudiana.

"Kami sangat awam dalam hal ini, makanya kami sepenuhnya menyerahkan kepada Pak Rudiana, dan beliau mengatakan pelakunya adalah mereka. Saya meyakini hal itu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas