Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KY Mulai Turunkan Tim Investigasi Usut Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur

KY mulai menurunkan tim investigasi untuk mengusut majelis hakim yang memberikan vonis bebas terhadap Gregorius Ronald Tannur.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
zoom-in KY Mulai Turunkan Tim Investigasi Usut Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur
Tangkap layar
Anggota dan Juru Bicara Komisi Yudisial (KY), Mukti Fajar Nur Dewata - KY mulai menurunkan tim investigasi untuk mengusut majelis hakim yang memberikan vonis bebas terhadap Gregorius Ronald Tannur. 

Alasan hakim membebaskan Ronald Tannur pada kasus ini karena tidak ada bukti kuat yang membuktikannya melakukan penganiayaan terhadap Dini hingga tewas, seperti dakwaan jaksa.

Dalam vonisnya, hakim juga menganggap Ronald masih melakukan upaya pertolongan terhadap Dini di masa-masa kritis.

Hal itu berdasarkan tindakan terdakwa yang masih membawa korban ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan.




Selain itu, hakim menganggap tewasnya Dini bukan akibat penganiayaan yang dilakukan Ronald, tetapi karena dampak dari korban yang mengonsumsi minuman keras (miras) saat berkaraoke di Blackhole KTV Club, Surabaya.

Miras itu, kata hakim, mengakibatkan munculnya penyakit tertentu sehingga korban tewas.

"Kematian Dini bukan karena luka dalam pada hatinya. Tetapi, karena ada penyakit lain disebabkan minum-minuman beralkohol saat karaoke sehingga mengakibatkan meninggalnya Dini," kata hakim, Kamis (25/7/2023). 

Baca juga: Wakil Ketua Umum PKB Tanggapi Vonis Bebas Ronald Tannur: Kalau Hakimnya Kurang Pas, Ada KY

Kronologi Penganiayaan

BERITA TERKAIT

Sebelum divonis bebas, Ronald Tannur terjerat hukum usai diduga menganiaya kekasihnya, yakni DSA hingga tewas.

DSA sendiri merupakan orang tua tunggal dari satu anak.

Peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi saat korban dan pelaku berada di sebuah tempat hiburan di Jalan Mayjend Jonosoewojo, Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 4 Oktober 2023 lalu.

Berawal dari Ronald, korban, dan teman-temannya berpesta dan berkaraoke di Blackhole KTV, Surabaya.

Di tempat tersebutlah, Ronald dan korban sempat terlibat cekcok saat berada di dalam lift yang berujung pada dugaan penganiayaan.

Ronald diduga menganiaya korban dengan cara memukul, menendang, serta menghantamkan botol minuman beralkohol.

Tak hanya itu, mobil Ronald yang bernomor polisi B 1744 VON disebut sempat melindas sebagian tubuh korban.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas