Kemendikbudristek: Serapan Tenaga Kerja Lulusan SMK Meningkat 1,87 Persen Sejak 2020
Dalam kurun waktu 2020-2024 hampir 50% dari siswa SMK telah mendapatkan pembelajaran unggul dan relevan melalui kerja sama erat dengan 975 industri.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
Lalu 54% mata kuliah menerapkan metode pembelajaran berbasis projek atau project based learning (PBL).
Sebanyak 502 rekognisi internasional hasil penelitian dosen dan mahasiswa dan 537 prodi melaksanakan hilirisasi hasil penelitian dan pengabdian ke masyarakat dan dunia kerja.
Menurut Kiki, kegiatan refleksi menjadi langkah penting untuk melihat capaian Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
“Untuk melakukan transformasi, kita harus memastikan fondasinya sudah kuat. Fondasi utamanya ialah memastikan bahwa transformasi tersebut fokusnya untuk kepentingan peserta didik,” kata Kiki.
Baca juga: Kemendikbudristek: Lulusan Vokasi Harus Pahami Tren Perilaku Konsumen
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, menuturkan bahwa betapa pentingnya bagi pendidikan untuk selalu melakukan terobosan.
“Saya membayangkan transformasi pendidikan vokasi yang begitu cepat apabila pengembangkan pendidikan kejuruan bisa disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Saya yakin, pendidikan vokasi akan menjadi solusi masa depan Indonesia,” kata Syaiful Huda.
Selama periode 2020-2024 Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah melakukan upaya seperti meletakkan fondasi terkait regulasi, model kolaborasi, skema perbaikan kurikulum, praktik kerja lapangan, sertifikasi kompetensi, dan menarik serta mengajak DUDI agar terlibat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.