Tak Hanya Sebut T, Benny Rhamdani Ungkap 5 Sosok Lain di Balik Judi Online: Ada S, RS, hingga MN
Benny Rhamdani mengungkap lima sosok selain T yang terlibat dalam bisnis judi online di Indonesia, di antaranya ada ALO/AIN, RS, S/J, S, dan MN.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkap lima sosok lain yang terlibat dalam bisnis judi online di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkannya setelah memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk mengklarfikasi sosok inisial T yang selama ini disebutnya sebagai sosok kebal hukum dibalik bisnis judi online.
Benny menegaskan ia akan terus konsisten menyebut sosok-sosok dibalik judi online ini dengan inisial nama saja.
Tentang detail siapa orangnya hingga apa latar belakangnya, Benny mempersilakan publik untuk bertanya langsung kepada penyidik.
"Yang pasti saya konsisten menyebut inisial, siapa dia, latar belakangnya apa, silahkan tanya penyidik," kata Benny dilansir WartakotaLive.com, Selasa (30/7/2024).
Tentang sosok lain, Benny kemudian menyebut inisial S atau J yang penempatannya ilegal di Singapura.
Sosok S atau J ini pun masih berstatus DPO atau masuk dalam daftar pencarian orang hingga hari ini.
Kemudian ada sosok lain, yakni ALO atau AIN, inisial RS yang bertatus DPO, serta S dan MN.
"Ada inisial-inisial lain, misalnya penempatan ilegal di Singapura. Ada inisial S/J itu statusnya DPO hingga hari ini."
"Kemudian inisial ALO/AIN, inisial RS statusnya DPO, kemudian inisial S dan MN," terang Benny.
Lebih lanjut, Benny mengungkapkan alasan dirinya membeberkan inisial-inisial nama ini karena ia ingin aparat penegak hukum bisa menindaklanjutinya.
Baca juga: Klarifikasi Benny Rhamdani usai Diperiksa soal Sosok T Pengendali Judi Online: Ada Misleading
Karena masalah judi online ini bukanlah tugas B2PMI, B2PMI tidak akan pernah ikut campur.
Terlebih kini pemerintah telah membentuk Satgas Judi Online untuk memberantas masalah judi online di Indonesia.
Benny menegaskan fokus dari B2PMI adalah untuk menangani masalah penempatan dan perlindungan.
B2PMI juga berfokus untuk memerangi sindikat penempatan ilegal, terutama yang terjadi di Kamboja.
Pasalnya di Kamboja banyak orang yang dipekerjakan dalam bisnis judi online dan scamming online.
"Fokus BP2MI kan fokus penempatan dan perlindungan, yang kami perangi sindikat penempatan ilegal. Nah, apa nih korelasinya dengan judi online, sehingga saya katakan agar tidak misleading."
"Kalau isunya hanya judi online, bukan tugas BP2MI, BP2MI tidak akan pernah masuk mengurusi masalah itu. Kan kita udah punya Satgas Judi Online."
"Tapi ketika bicara Kamboja, itu yang saya katakan spesifik, karena anak bangsa yang ditempatkan di Kamboja, mereka dipekerjakan di bisnis judi online dan scamming online," kata Benny.
Baca juga: Ketum Rampai Nusantara Soroti Pernyataan Benny soal Sosok T Diduga Pengendali Judi Online
Polisi Sebut Benny Rhamdani Bakal Diperiksa Lagi 1 Agustus
Polisi ternyata belum rampung memeriksa Benny Rhamdani soal pernyataan sosok bernisial T pengendali judi online di Indonesia dari Kamboja.
Adapun diketahui pemeriksaan terhadap Benny di Bareskrim Polri pada Selasa (29/6/2024) selesai sekitar pukul 19.42 WIB dengan 22 pertanyaan.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menyebut Benny meminta menunda pemeriksaanya tersebut.
"Yang bersangkutan tadikan diperiksa, diperiksa baru kita buka dari tugas pokoknya dia, kemudian kegiatan-kegiatan dia sampai rapat dan lain sebagainya, rapat terbatas," kata Djuhandani saat dihubungi, Senin.
"Kemudian kita sudah melangkah tentang berita-berita di medsos yang beredar, statement-statement dia, setelah itu (Benny) minta untuk ditunda pemeriksaan lebih lanjut," sambungnya.
Baca juga: Soal Sosok T Pengendali Judi Online di Indonesia, PKS: Jangan Asal Tuduh, Harus Punya Bukti Kuat
Djuhandani mengatakan pemeriksaan hari ini belum sampai ke pokok materi atau pengungkapan sosok T tersebut.
"Iya, belum. Sudah kita tanyakan tapi belum menjawab secara jelas siapa," ucapnya.
Dalam hal ini, Benny meminta penundaan pemeriksaan pada 5 Agustus 2024 mendatang. Namun, polisi menolaknya.
"Yang bersangkutan minta tanggal 5 (Agustus) untuk diperiksa kembali, namun kita kan juga kepengen segera menjawab apa yang diharapkan masyarakat, kita akan mengundang kembali besok tanggal 1 (Agustus) itu," tuturnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Benny Tegaskan Konsisten Sebut Inisial T Dibalik Judi Online, Ungkap 5 Sosok Lain yang Terlibat.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdi Ryanda Shakti)(WartakotaLive.com/Ramadhan L Q)