Cerita Sudirman Said Ikut Tes Tertulis Calon Pimpinan KPK, Optimis Bisa Lolos
Sudirman menyebut tes yang digelar di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, itu dilakukan secara profesional
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said menceritakan pengalamannya mengikuti tes tertulis calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diikutinya pada hari ini, Rabu (31/7/2024).
Sudirman menyebut tes yang digelar di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, itu dilakukan secara profesional berkat penggunaan teknologi yang memadai.
Baca juga: Sudirman Said Cerita Semalam Tidur Cepat Jam 9 untuk Persiapan Ikut Tes Tertulis Seleksi Capim KPK
"Saya apresiasi kepada teman-teman panitia karena menyiapkan tes dengan sangat profesional, semuanya dilakukan dengan teknologi menggunakan komputer. Tepat waktu dan penjelasan sangat informatif kepada para peserta," kata Sudirman.
Dia mengungkapkan materi yang diujikan berupa pengetahuan mengenai pemberantasan korupsi.
Sudirman juga ditanyai soal isu menyangkut korupsi seperti perampasan aset.
Baca juga: Sudirman Said Lolos Seleksi Adminstrasi Capim KPK, Berharap Proses Selanjutnya Berjalan Transparan
"Materinya lebih kepada pengetahuan umum korupsi dan KPK, masalah-masalah yang dihadapi sekarang dan pandangan dari calon terhadap apa yang menjadi isu krusial misalnya kewenangan, perampasan aset," katanya.
Sudirman menyebut dalam tes itu ada empat pertanyaan wajib dan dua pertanyaan pilihan.
Dari semua pertanyaan itu, tidak ada yang menyangkut masalah internal KPK.
"Tidak ada pertanyaan yang menyangkut masalah-masalah internal KPK. Tapi saya juga menekankan salah satu yang diperlukan adalah harus ada konsolidasi. Itu prioritas bagi siapapun nanti yang dipilih," katanya.
Sudirman optimistis dapat lolos dari tes tertulis ini. Namun, ia mempercayakan keputusan terakhirnya kepada Pansel KPK.
"Ya kalau ujian harus yakin lah. Tapi kan nanti kita hormati ya keputusan pansel, apapun," ucapnya.