Kronologi Penangkapan Terpidana Kasus Vina Versi Iptu Rudiana, Bantah Ada Penyiksaan
Kronologi penangkapan terpidana kasus Vina versi Iptu Rudiana, bantah lakukan penganiayaan.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
Perkenalan mereka bermula ketika Rudiana tengah mencari informasi terkait tewasnya Vina dan Eky pada 2016 silam.
"Pada saat kami berempat mencoba mencari informasi, Aep dan Dede nongkrong di depan cuci mobil. Kita samperin," ujarnya.
"Artinya semua orang yang ada di situ kita tanya, namun Aep dan Dede yang memberi informasi."
Siap Disumpah
Pada kesempatan itu, Rudiana turut membantah tudingan yang menyebutnya membuat skenario kematian Vina dan Eky.
Rudiana bahkan siap bersumpah keluarganya akan meninggal 7 turunan jika ia berbohong.
"Soal Eki infonya masih hidup, saya sumpah pocong mau, sumpah apapun mau, artinya yang meninggal dan anak saya," ujar Rudiana.
"Anak yang saya didik dari kecil, yang saya rawat dari kecil, Muhammad Rizky Rudiana. Demi Allah, 7 turunan saya mati semua bang kalau saya bohong."
Baca juga: VIDEO Nekat Sumpah Pocong, Rudiana Bantah Eky Masih Hidup: Demi Allah Tujuh Turunan Keluarga Mati
Rudiana juga mempersilakan apabila pihak kepolisian membongkar makam Eky untuk keperluan penyelidikan.
Pernyataan itu disampaikannya untuk menegaskan bahwa Eky benar-benar menjadi korban dalam peristiwa tragis tersebut.
"Kalau (makam Eky) dibongkar lagi buat penyidikan, walaupun saya sangat berat (makam) anak saya dibongkar lagi, buat anak saya tidak tenang, mungkin saya menyesuaikan," jelas dia, dengan suara bergetar.
"Namun, seperti yang saya sampaikan bahwa yang meninggal itu anak saya, Muhammad Rizky Rudiana. Kalau buat penyidikan (bongkar makam Eki), silakan," tandasnya.
Alasan Baru Muncul
Setelah kasus Vina kembali mencuat, keberadaan Rudiana sempat menjadi pertanyaan besar.
Rudiana menegaskan bahwa dirinya tidak menghilang dalam perjalanan kasus kematian Vina.
"Tentunya yang pertama saya mohon maaf kepada seluruh warga negara Indonesia, saya sampaikan saya bukan menghilang," katanya.