Profil dan Kekayaan Arifin Tasrif, Menteri ESDM yang Dikabarkan Bakal Kena Reshuffle Kabinet
Berikut ini profil dan Kekayaan Menteri ESDM Arifin Tasrif, yang dikabarkan akan Tukar Posisi Menteri dengan Bahlil Lahadalia.
Penulis: tribunsolo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Dikutip dari laman kementerian ESDM, Arifin Tasrif saat ini menjabat sebagai menteri ESDM di kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Sebelumnya ia menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jepang periode 2017-2019.
Selain itu, ia pernah menjadi Direktur Utama (Dirut) PT. Pupuk Indonesia selama lima tahun terhitung 2010-2015.
Oleh kementerian BUMN saat itu ia ditugaskan untuk mengkoordinasikan produksi dan distribusi lima perusahaan pupuk nasional.
Arifin juga pernah menjabat sebagai direktur bisnis PT Rekayasa Industri (1995-2001) dan dirut PT Petrokimia Gresik (2001-2010).
Arifin juga pernah mendapat penghargaan seperti menerima Honorary Fellowship Award dari ASEAN Federation of Engineering Organization (AFEO) atas kontribusinya dalam dunia keprofesian sebagai insinyur di Indonesia dan regional ASEAN pada tahun 2011.
Selain profesional dalam bidang politik, arifin juga terlibat dalam kepengurusan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).
Kekayaan Arifin Tasrif
Dilansir dari laman e-lhkpn, laporan harta terakhir tahun 2023 Arifin Tasrif memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 59.256.530.594.
Dari jumlah total tersebut dibagi menjadi harta tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya.
Arifin memiliki harta tanah sebesar Rp 16.825.425.000 yang terletak di beberapa wilayah seperti, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Gianyar, Jembrana, dan Cianjur.
Harta transportasi Arifin sebesar Rp 700.000.000 berupa 2 jenis mobil Toyota keluaran tahun 2003 dan 2018.
Selain itu, Arifin juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 1.052.500.000.
Untuk surat berharga yang dimiliki Arifin yakni sebesar Rp 16.693.068.471.
Arifin memiliki harta berupa kas dan setara kas sebesar Rp 23.985.537.123.
Menurut laporan harta terakhirnya Arifin tidak memiliki utang yang belum dibayar.
(mg/Pradita Aprilia Eka Rahmawati)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS).