Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPP PKB Beri Sinyal Hasanuddin Wahid Bakal Absen Pemanggilan PBNU: Enggak Ada Urgensi

Adapun pemanggilan itu dilakukan untuk meminta keterangan Hasanuddin Wahid mengenai hubungan Nahdlatul Ulama dan PKB.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in DPP PKB Beri Sinyal Hasanuddin Wahid Bakal Absen Pemanggilan PBNU: Enggak Ada Urgensi
YouTube Kompas TV
Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasanuddin Wahid. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberi sinyal sekjen mereka yakni Hasanuddin Wahid absen alias tak hadiri pemanggilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Adapun pemanggilan itu dilakukan untuk meminta keterangan Hasanuddin Wahid mengenai hubungan Nahdlatul Ulama dan PKB.

Baca juga: Konflik Terbuka PBNU-PKB, Gus Yahya dan Cak Imin Saling Sindir, Terbaru soal Analogi Mobil Rusak

"Enggak ada urgensi untuk datang menurut saya," kata Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamida, saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (4/8/2024).

Untuk diketahui, hubungan PBNU dan PKB memanas usai pembentukan Pansus Hak Angket Haji di DPR RI.

PBNU mengklaim pansus itu sarat kepentingan politis dan menjadi alat untuk menjatuhkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yang notabenenya adalah adik dari Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Baca juga: Wacana PBNU Rebut PKB Dinilai Tak Masuk Akal, Pengamat: Semacam Halusinasi

Luluk pun membantah hal itu. Dia menegaskan Pansus Haji dibuat untuk mengevaluasi dan membuat penyelenggaraan haji lebih baik ke depannya.

Berita Rekomendasi

"Saat kami berjuang untuk memenangkan Pileg dan Pilpres kami digembosin kok.
Begitu kami ternyata berhasil menjadi partai religius nasionalis terbesar, mereka mengusik kami. Kok ya kebetulan yang aneh dengan fokus kami mengawal Pansus Haji," ucap anggota Komisi VI DPR RI itu.

Selain itu, Luluk menilai manuver PBNU membentuk Pansus PKB, lebih kepada mengusik fokus partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu pada Pansus Haji.

Sehingga menurutnya pemanggilan terhadap Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid oleh PBNU lebih baik diabaikan.

"PBNU bisa kehilangan kredibilitasnya jika terus-terusan melakukan tindakan yamg berlawanan dengan spirit keulamaan ahlussunnah wal jamaah," kata Luluk.

"Jadi, abaikan saja (pemanggilan terhadap Hasanuddin Wahid)," pungkasnya.

Tim pendalaman hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) atau Pansus PKB terus bekerja.

Usai memanggil eks Sekjen PKB Lukman Edy, kini giliran Sekjen PKB Hasanuddin Wahid yang diundang untuk datang ke PBNU bertemu tim Pansus PKB.

Baca juga: Usai Lukman Edy, PBNU Bakal Panggil Sekjen PKB Hasanuddin Wahid Senin Besok 

Dari undangan yang beredar di kalangan wartawan, Hasanuddin Wahid diminta untuk datang ke Ruang Rapat Lantai 5 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Nomor 164 Jakarta Pusat pada Senin (5/8/2024) pukul 12.30 WIB.

Surat undangan untuk Hasanuddin Wahid ditandatangani Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni dan Wakil Sekjen PBNU Gus Imron Rosyadi Hamid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas