Pimpin Rapat Terbatas RAPBN 2025, Jokowi: Waspadai Risiko Perlambatan Ekonomi Dunia
Presiden RI Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Nota Keuangan, serta RAPBN tahun 2025 di Kantor Presiden.
Penulis: tribunsolo
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Nota Keuangan, serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024) pagi.
Dalam rapat tersebut Jokowi menyampaikan, perencanaan kerja tahun depan harus mempertimbangkan risiko perlambatan ekonomi dunia baik yang berkaitan dengan kebijakan suku bunga maupun memanasnya geopolitik.
"Waspadai risiko perlambatan ekonomi dunia, baik yang berkaitan dengan kebijakan suku bunga, juga yang berkaitan dengan memanasnya geopolitik," papar Jokowi, dilansir YouTube Sekretariat Presiden.
Menurutnya, hal itu akan berimbas pada krisis pangan serta kenaikan harga minyak.
Tak hanya itu, ia juga meminta pada jajarannya agar mengoptimalkan langkah-langkah untuk meningkatkan target penerimaan negara.
Ia juga menggarisbawahi mengenai kemudahan investasi untuk produk-produk ekspor.
Adapun Jokowi turut mengimbai jajarannya untuk fokus pada sejumlah program agar berhasil.
Sebelumnya, Jokowi juga meminta dalam rencana RAPBN tahun 2025 mengakomodasi seluruh program Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto.
"Pagi hari ini, kita akan membahas mengenai RAPBN 2025. Saya ingin di dalam rencana rancangan APBN 2025 ini, mengakomodasi semua program Presiden Terpilih," ujar Jokowi.
Di sisi lain, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, postur APBN 2025 diperkirakan tidak mengalami banyak deviasi dari yang telah dibahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Adapun ia menambahkan jika APBN 2025 menampung program-program prioritas yang telah disampaikan oleh pemerintahan Presiden RI Terpilih.
Baca juga: Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Prabowo Duduk di Samping Jokowi
"Posturnya (APBN 2025), diperkirakan tidak akan mengalami deviasi banyak dari yang sudah dibahas dengan DPR."
"Namun karena sesuai arahan Presiden Jokowi, APBN 2025 menampung program-program prioritas dari Presiden Terpilih," tutur Sri dalam keterangan Pers usai ratas RKP dan RAPBN 2025.
Selain itu, Sri juga menyampaikan jika jajaran Kemenkeu (Kementerian Keuangan) mulai menghitung anggaran untuk program-program dari pemerintahaan Presiden RI Terpilih.
Dikutip dari Kompas.com, rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri, di antaranya Menteri Pertahanan sekaligus Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto.
Selain Menteri Keuangan Sri Mulyani, turut hadir pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan.
Selanjutnya, turut hadir Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
(mg/Ananta Arabella Andhika Putri)
Penulis merupakan peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).