Luhut Cerita Prabowo akan Umumkan Susunan Menteri Kabinet 21 Oktober 2024
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan bocoran pengumuman susunan menteri kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto 21 Oktober 2024.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Bobby Wiratama
Sebelumnya, Luhut membahas terkait koordinasi antara pemerintahan saat ini dan yang mendatang akan terus berjalan.
"Presiden Jokowi selalu ingatkan 'Pak Luhut sama Mas Prabowo tetap komunikasi ya', 'Baik, Pak Presiden' kita share data-data kami. Kalau beliau perlu, kita dipanggil. Kalau anu ya, saya yang minta waktu dan seterusnya," kata Luhut dalam sambutannya.
Luhut mengatakan, sinkronisasi diperlukan untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Tujuannya apa? Untuk kebaikan republik, Jadi dengan begitu, Pak Presiden Terpilih, dia bisa cepat," kata Luhut.
Lantas, Luhut menyampaikan bocoran soal kabinet baru Prabowo.
Gibran soal Susunan Kabinet
Sebelumnya, Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, buka suara terkai kabinet pemerintahan mendatang.
Menurutnya, susunan kabinet belum diputuskan lantaran pelantikan dirinya bersama Prabowo Subianto selaku presiden terpilih masih beberapa bulan mendatang.
"Ini bulan apa? Juli, Agustus, September, Oktober," ucap Gibran di kawasan Tangerang, Selasa (30/7/2024), dilansir YouTube Kompas TV.
Meski demikian, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, menyatakan nama-nama calon menteri sudah mengecurut.
"Ini semakin mengerucut ke beberapa nama-lah, ya, ditunggu aja," ucap Gibran.
Baca juga: Prabowo akan Hadir dalam Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN
Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan jumlah kementerian pemerintahan Prabowo-Gibranmasih dihitung.
Dasco menyebut, nantinya jumlah kementerian Prabowo-Gibran akan disesuaikan kebutuhan.
"Kabinet sampai sekarang kita masih hitung sesuai dengan kebutuhan yang ada."
"Terutama bagaimana mengoptimalkan fungsi kementerian yang disesuaikan dengan janji kampanye Prabowo-Gibran sehingga dalam jumlah itu juga masih belum fix berapa," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Adapun hal yang akan menjadi pertimbangan dalam penambahan kementerian, ialah ketersediaan anggaran hingga sarana pendukung lainnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Deni, Kompas.com)