Trem Otonom Hadir di Nusantara, Ini 3 Transportasi Masa Depan Indonesia
Otorita IKN ajak INKA dan KAI bekerja sama dalam pelaksanaan uji coba trem otonom di Nusantara, lusa diselenggarakan
Penulis: tribunsolo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Taksi terbang berjenis optionally piloted personal/passenger air vehicle (OPPAV) adalah kendaraan yang dibuat oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC).
Tarif taksi terbang ini sekisar Rp 813.000 dalam sekali perjalanan.
Kereta Otonom
![Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi pembangunan kereta otonom di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (29/2/2024).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kereta-otonom-ikn.jpg)
Kendaraan canggih kedua adalah kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART).
ART tiba di Jakarta pada Selasa 16 Juli 2024, dikirim langsung dari Shanghai, China, dan akan tiba di IKN pada akhir Juli 2024.
Jumlah kereta yang dikirim adalah tiga gerbong.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ART merupakan kereta yang beroperasi tanpa rel dan menggunakan baterai.
Kereta ini memiliki sensor yang bisa membaca marka jalan.
Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang SDM dan Kehumasan, Adita Irawati mengatakan uji coba dan uji kelayakan internal akan dilakukan hingga tanggal 9 Agustus 2024.
"Iya uji coba internal dulu. Kira-kira sampai tanggal segitu (9/8/2024)," ujar Adita, dikutip dari Kompas.com, Rabu (7/8/2024).
Kapal Pinisi
Pemerintah juga menyiapkan kendaraan dari masa lalu yaitu kapal Pinisi.
Kapal pinisi sudah ada sejak tahun 1.500-an, merupakan kendaraan tradisional dari suku Bugis di Sulawesi Selatan.
Kendaraan ketiga ini masuk sebagai warisan budaya UNESCO sejak 2017.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.