Jokowi Pamer Investasi yang Masuk ke IKN Sudah Rp56,2 Triliun, di Luar Anggaran APBN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan perkembangan investasi yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN), sebut sudah di luar anggaran APBN.
Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
"Karena air quality indeks-nya memang sangat rendah sekali yaitu di angka 6, padahal maksimalnya di angka 50. Hampir banyak kota sekarang ini sudah di atas 50," kata Jokowi.
Jokowi Yakin IKN akan Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Kaltim
Dalam sidang kabinet paripurna itu, Jokowi juga mengatakan bahwa ekonomi yang akan dikembangkan di IKN adalah ekonomi hijau dan ekonomi digital.
"Sekali lagi ekonomi hijau, ekonomi digital, data center, financial center dan yang lain-lainnya," kata Jokowi.
Jokowi meyakini bahwa ekonomi yang dikembangkan di IKN itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kaltim, khususnya di Balikpapan dan Penajam Paser Utara.
Ia kemudian menyinggung mengenai alasan pemindahan Ibu Kota Negara pindah ke IKN salah satunya adalah agar terjadi pemerataan ekonomi.
"Karena kita tahu 58 persen GDP ekonomi itu ada di Jawa sehingga kita ingin memeratakan untuk juga keluar Jawa mendapatkan perputaran ekonominya," katanya.
Jokowi juga menekankan bahwa kepindahan ibu kota negara itu bukan hanya sekadar soal pemindahan fisik bangunan saja.
Melainkan juga tentang perubahan pola pikir dan pola kerja ke arah yang lebih baik.
"Pindah mindset kita, pindah pola kerja kita bisa bekerja dari mana saja, juga pindah mobilitasnya, karena mobilitas di IKN semuanya memakai kendaraan yang kendaraan listrik," kata Jokowi.
"Energinya juga memakai energi hijau. Bangunannya pun juga bangunan di sini semuanya diarahkan ke green building dan aksesibilitasnya juga diprioritaskan untuk pejalan kaki dan yang naik sepeda," tandasnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Taufik Ismail/Reza Deni)