Jusuf Hamka: Saya Takut Terzalimi Seperti Airlangga, Politik Itu Ternyata Kasar dan Keras
Jusuf Hamka melihat kondisi Ketum Partai Golkar Airlangga mengalami lika-liku dunia kepartaian yang kasar dan keras, ia jadi takut dan pilih mundur
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
Jusuf Hamka mengatakan, keluarga sudah meminta dirinya untuk mundur dari pencalonan Pilkada.
Sebaliknya, pihak keluarga meminta Jusuf Hamka untuk mengabdikan diri dengan membuat masjid di Indonesia.
"Betul, sebenarnya saya dari awal memang keluarga tidak setuju saya berpolitik."
"Memang sudah waktu kemarin saya dicalonkan juga bilang nggak usah berpolitik," ujar Jusuf Hamka.
"Keempat anak-anak saya bilang, buat masjid, seribu masjid itu seluruh provinsi paling tidak 38 provisi ada Masjid Baba Alun."
"Jadi keluarga sarankan udah jadi orang bebas, jadi pekerja sosial sesuai cita, sesuai bunda Theresa."
Baca juga: Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Ahmad Doli Kurnia Bantah karena Desakan
"Ya sudah kembali lagi ke khittoh, khittoh-nya kan sebagai Bunda Theresa maunya," lanjutnya.
Diketahui, mundurnya Jusuf Hamka sebagai kader Golkar hanya berselang sehari setelah Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum partai berlambang beringin itu.
Jusuf Hamka Resmi Mundur
Jusuf Hamka resmi mundur dari Partai Golkar dan dari pencalonannya di Pilkada Jakarta 2024.
Ia menyerahkan surat pengunduran dirinya seorang diri ke Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (12/8/2024) sekitar pukul 10.15 WIB.
Setibanya di lokasi, sepucuk surat yang akan diberikan kepada petinggi Golkar itu sempat diangkat dan diperlihatkan ke hadapan awak media.
Berikut isi surat pengunduran diri yang dibawa Jusuf Hamka:
Bandung 11 Agustus 2024
Kpd Yth Pimpinan DPP Partai Golkar