Kaget Airlangga Mundur dari Golkar, Dahlan Iskan Geleng-geleng Kepala: Kok Bisa?
Kolomnis Dahlan Iskan pun mengaku terkejut dengan mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Sehingga, spekulasi itu bukan spekulasi.
Dimana, itu ternyata keputusan di bawah meja-mejanya dari kaca sehingga bisa dilihat dari atasnya.
"Kalau kemarin orang terkaget oleh mundurnya Airlangga, hari ini orang geleng-geleng kepala. Kok bisa, pohon beringin yang begitu rindang tumbang begitu saja," ungkapnya.
"Itu jadi humor yang sangat viral. Saya memilihnya sebagai humor politik terbaik tahun ini sebesar-besar pohon bisa ditumbangkan oleh tukang kayu," sambung dia.
Dia juga mengatakan, aturan dalam AD/ART partai ikut tumbang dibalik gonjang-ganjing partai berlambang pohon beringin ini.
"Spekulasi di bawah kaca pun mengatakan AD/ART Golkar akan diubah di dalam Munaslub minggu depan, ketua dewan pembina bisa dijabat oleh anggota yang masih baru," terangnya.
"Lalu, wewenang ketua dewan pembina diperbesar. Seperti Golkar di zaman Pak Harto," tanya dia.
Lebih lanjut, dia juga menilai bahwa Munaslub digelar begitu terburu-buru. Apalagi, pendaftaran calon kepala daerah harus dilakukan tanggal 27 Agustus.
Tetapi dengan Munaslub diselenggarakan 20 Agustus, Ketua Umum Golkar yang baru punya waktu menandatangani berkas pencalonan kepala daerah.
Selain itu, punya waktu untuk menunjuk calon selain yang sudah telanjur dijanjikan ketua umum sebelumnya.
Baca juga: Mahfud: Prestasi Airlangga Hebat Bawa Golkar Sukses, Tapi Satu Periode Belum Habis Sudah Dijatuhkan
"Banyak yang bertanya sambil geleng-geleng kepala: kok bisa?" pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.