Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curhat Orang Tua Paskibraka yang Diminta Lepas Jilbab, Lihat Wajah Putrinya Tegang saat Pengukuhan

Saat polemik jilbab Paskibraka Nasional 2024 ramai disorot, orangtua para Paskibaraka yang diminta buka jilbab disorot, Ini curhat Orangtua Paskibraka

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Curhat Orang Tua Paskibraka yang Diminta Lepas Jilbab, Lihat Wajah Putrinya Tegang saat Pengukuhan
YouTube Sekretariat Presiden
Pengukuhan Paskibraka 2024 di IKN pada Selasa 13 Agustus 2024. Saat polemik jilbab Paskibraka Nasional 2024 ramai disorot, orangtua para Paskibaraka yang diminta buka jilbab disorot, Ini curhat Orangtua Paskibraka 

"Gimana ya mah, katanya pas hari H itu harus lepas kerudung cerita dia waktu itu pas wawancara," kata Sugiarti menceritakan kegalauan anaknya disuruh lepas jilbab.

Sugiarti mengatakan, sebagai orangtua tunggal dia hanya mendoakan semoga anaknya ini istiqomah (tetap teguh pendirian) memakai jilbab yang sudah dipakaihya sejak Sekolah Dasar.

"Apalagi bapaknya meninggal pas dia kelas 2 SMP, saya doanya semoga anak saya ini istiqamah tetap memakai jilbab," imbuhnya.

Bahkan katanya, Syta sempat meminta izin ke makam ayahnya untuk melepas jilbab saat terpilih menjadi anggota paskibraka.

"Anak saya cerita pas wawancara itu, mbak jawab demi menjalankan tugas negara ya siap (buka jilbab). Padahal, saya tahu dia gak pede (percaya diri) tanpa jilbab yang sudah dipakai sejak SD itu," katanya.

Tak Pernah Tandatangani Aturan Pemakaian Seragam Paskibraka Tanpa Jilbab

Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jawa Barat didampingi sejumlah prajurit TNI akan melakukan pengibaran bendera saat gladi bersih upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/8/2024). Sebanyak 52 Paskibraka Provinsi Jawa Barat yang akan bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih pada upacara HUT ke-79 RI di Lapangan Gasibu, Sabtu, 17 Agustus 2024, telah resmi dikukuhkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin pada Rabu, 14 Agustus 2024. Para anggota Paskibraka ini mewakili 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat yang telah ditempa jiwa nasionalisme, patriotisme, dan kepemimpinannya lewat tahapan seleksi mulai dari tes wawasan kebangsaan, intelegensi umum, kesamaptaan, kesehatan, Peraturan Baris Berbaris (PBB), wawancara hingga rangkaian tes lainnya. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jawa Barat didampingi sejumlah prajurit TNI akan melakukan pengibaran bendera saat gladi bersih upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/8/2024). Sebanyak 52 Paskibraka Provinsi Jawa Barat yang akan bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih pada upacara HUT ke-79 RI di Lapangan Gasibu, Sabtu, 17 Agustus 2024, telah resmi dikukuhkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin pada Rabu, 14 Agustus 2024. Para anggota Paskibraka ini mewakili 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat yang telah ditempa jiwa nasionalisme, patriotisme, dan kepemimpinannya lewat tahapan seleksi mulai dari tes wawasan kebangsaan, intelegensi umum, kesamaptaan, kesehatan, Peraturan Baris Berbaris (PBB), wawancara hingga rangkaian tes lainnya. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/HABIBUR ROHMAN)

Curhat lain diungkapkan orangtua salah seorang paskibraka putri lainnya.

Mereka menyanyangkan kebijakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang meminta para peserta paskibraka melepas jilbab.

Berita Rekomendasi

Mereka pun membantah menandatangani peraturan soal pemakaian seragam Paskibraka.

Salah seorang yang mengungkap kekecewaannya ialah Jeffri Ambros orangtua Rahma Az Zahra.

Dikatakannya, sang anak sudah memakai hijab sejak Taman Kanak-kanak (TK).

Dikonfirmasi pada Kamis (15/8/2024) Ambros mengaku sejak awal tak ada aturan soal larangan memakai hijab.

Diakuinya, ia hanya menandatangani surat izin dari orangtua.

"Tidak ada aturan soal buka jilbab. Yang kami tandatangani cuma surat izin dari orangtua," kata Ambros melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (15/8/2024).

Namun, ia mengaku tak mengetahui jika ada peraturan yang diteken anaknya ketika pembinaan di Cibubur, perihal pengenaan jilbab.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas