Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadiri Sidang Tahunan MPR, Puan Tampak Anggun Kenakan Kebaya Bernuansa Emas Rancangan Didiet Maulana

Puan mengenakan kebaya rancangan Didiet Maulana. Dengan sanggul sederhana, Puan memakai kebaya jenis kutu baru.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hadiri Sidang Tahunan MPR, Puan Tampak Anggun Kenakan Kebaya Bernuansa Emas Rancangan Didiet Maulana
Istimewa
Ketua DPR RI Puan Maharani, mengenakan kebaya dengan nuansa warna emas, dalam rangkaian Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI tahun 2024. Kebaya emas tersebut rancangan desainer ternama Didiet Maulana. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani, mengenakan kebaya dengan nuansa warna emas, dalam rangkaian Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI tahun 2024.

Diketahui, kebaya emas tersebut ternyata rancangan desainer ternama Didiet Maulana.

Dengan sanggul sederhana, Puan memakai kebaya jenis kutu baru. Rupanya ada makna tersendiri dari desain kebaya Puan.

"Kain French Lace yang dibentuk menjadi Kutubaru ini terinspirasi dari sebuah optimisme yang saya rasa patut dimiliki dalam melihat potensi indah yang dimiliki dalam diri. Bahwa setiap kita adalah emas. Bahwa setiap kita adalah emas," kata Didiet Maulana, dalam keterangannya, Jumat (16/8/2024).

Baca juga: Kaesang akan segera Komunikasi dengan Puan untuk Silaturahmi ke PDIP

Menurutnya, kebaya emas tersebut memiliki makna semangat, kesuksesan dan kemenangan yang terpancar dalam memperingati 79 tahun Indonesia merdeka.

Motif di bagian depan dibuat tumpal dengan buketan atau bunga. Ini dipengaruhi dari pesisiran peranakan China, dengan warna-warni.

BERITA REKOMENDASI

Puan juga mengenakan selendang sutra berwarna emas muda untuk melengkapi kebaya yang dikenakannya, sebagai lambang kelembutan.

Selain itu ada pula aksesoris bros kupu-kupu pada bagian panel tengah kebaya menambah manis busana yang dikenakan Puan.

"Motif kupu-kupu banyak ditampilkan dalam berbagai motif wastra di Indonesia. Melambangkan metamorfosa, bahwa semua adalah proses yang harus dibangun satu per satu," ujar Didiet.

Kebaya dilengkapi dengan kain batik tulis motif sulur dan buketan, yang melambangkan keindahan dan proses yang bertumbuh.

Baca juga: Hadiri Sidang Tahunan MPR, Maruf Amin Kenakan Baju Adat Palembang, Istrinya Pakaian Adat Betawi

Aksen motif Kawung pada bagian pinggir kain, membuat cucu Bung Karno itu semakin anggun dan memperlihatkan sosok perempuan Indonesia yang cinta persatuan.


"Motif kawung menjadi simbol kemurnian, kebaikan dan persatuan," ucap Didiet.

Didiet Maulana merancang Kebaya model Kutu Baru dengan nuansa warna Gold, dari bahan brukat keemasan dengan detail payet mewah di sepanjang kebaya.

Lengkap dengan selendang sifon berwarna emas.

"Bagian pada warna gold memberikan rasa semangat, kesuksesan dan kemenangan yang terpancar dalam memperingati 79 tahun Indonesia merdeka," tandas Didiet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas