Projo Bantah Tudingan soal Jokowi Ingin Ambil Alih PDIP, Budi Arie: Jangan Main Nuduh-nuduh
Projo membantah adanya tudingan yang dilayangkan kepada Jokowi soal keinginan untuk mengambil alih PDIP dari Megawati.
Penulis: tribunsolo
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi membantah tudingan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mengambil alih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Budi Arie mengingatkan pada Ketua Umum Partai PDIP, Megawati Sokeranoputri agar tidak menuduh sembarangan mengenai ada pihak tertentu yang ingin mengambil alih partainya.
Menurutnya, tidak ada pihak yang berminat untuk mengambil alih PDIP.
"Ah enggak, enggak. Tanya saja siapa yang ambil alih. Ya, tanya saja siapa yang mau ambil alih? Siapa yang berminat? Jangan main nuduh-nuduhlah," ujar Budi Arie dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (16/8/2024).
Budi Arie juga menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak berminat untuk mengambil alih PDIP.
"Ya penguasa tuh siapa? Mau nuduh Pak Jokowi? Pak Jokowi enggak mau. Enggak pernah," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Megawati menyatakan untuk membatalkan niatnya pensiun dan ingin melanjutkan posisinya sebagai ketum Partai PDIP di periode berikutnya.
Hal ini disampaikannya dihadapan sejumlah kader partai dan calon kepala daerah yang diusung partainya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dalam kesempatan tersebut, ia bercerita bahwa ia banyak mengenal banyak pejuang kemerdekaan dan menyebut dirinya sebagai barang antik.
"Umur 77 kalau menurut dari peraturan udah pensiun tahu," ucap Megawati.
Selanjutnya, mantan presiden Republik Indonesia yang ke-5 itu mengungkapkan bahwa ada yang memintanya untuk menjadi ketum lagi.
Akan tetapi, ia masih mau memikirkannya dulu dan berbicara kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto untuk mempertimbangkan keputusan apakah pensiun atau lanjut kembali.
Hingga akhirnya, Megawati memutuskan untuk menjabat lagi sebagai ketum setelah mendengar adanya upaya dari pihak lain untuk mengambil alih PDIP.
"Eh gitu dengar ini akan diambil alih nih kayaknya PDI Perjuangan, saya mau jadi ketua umum lagi. Keren apa enggak, hayo? Bener enggak?," tuturnya.
Megawati menyatakan jika menjadi ketum lagi, ia meminta kepada para kadernya agar patuh pada perintahnya.
"Tapi kan mesti nurut perintah saya. Iya makanya manis-manis aja sama saya," ucap Megawati.
Adapun pernyataan Megawati tersebut tidak menyebutkan secara jelas mengenai pihak lain yang berupaya merebut partainya.
Sementara itu, Sekjen PDIP, Hasto mengungkapkan sosok pihak yang dimaksud oleh Megawati adalah Presiden Jokowi.
"Dihubungi oleh menteri dalam kabinet Bapak Jokowi yang menyatakan keinginan dari Bapak Jokowi untuk menduduki posisi ketua umum PDI Perjuangan," kata dia.
Hasto bahkan membenarkan pernyataan dari Megawati tersebut dengan memberikan contoh yang sudah terjadi saat ini.
"Dan kemudian melihat apa yang terjadi dengan Partai Golkar yang mula-mula juga ada rumor seperti itu, ternyata itu kan terjadi. Maka, apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Sokearnoputri tersebut itu adalah benar," beber Hasto.
Namun, Hasto menegaskan bahwa PDIP tidak akan goyah dan akan bersama-sama untuk mempertahankan kekuasaan Megawati agar tidak diambil alih oleh pihak lain.
"Ketika ada pihak-pihak yang mencoba secara langsung ataupun tidak langsung menggunakan kekuasaanya untuk mencampuri kedaulatan PDI Perjuangan yang dijamin oleh konstitusi, oleh undang-undang, ya maka seluruh jajaran partai dengan militansi tinggi, dengan pertaruhan jiwa raga siap akan membela Ibu Mega," pungkasnya.
(mg/Tiara Eka Maharani)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS)