Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringati HUT ke-79 RI, Wapres Ma'ruf Amin Ingin Pemanfaatan Setiap Peluang untuk Majukan Indonesia

Wapres Ma'ruf Amin mengungkap harapannya untuk peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 yang jatuh pada hari ini, Sabtu (17/8/2024).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Peringati HUT ke-79 RI, Wapres Ma'ruf Amin Ingin Pemanfaatan Setiap Peluang untuk Majukan Indonesia
Surya/Purwanto
Wapres RI, Maruf Amin memberikan sambutan di acara peresmian Gedung Yayasan Pendidikan dan Sosial (YPS) Asy-Syadzili, di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (28/6/2024). SURYA/PURWANTO | Wapres Ma'ruf Amin mengungkap harapannya untuk peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 yang jatuh pada hari ini, Sabtu (17/8/2024). 

Terakhir, Ma'ruf berharap agar peralihan pemerintahan yang baru bisa memberikan perubahan nyata dan kebermanfaatan yang merata.

“Apalagi tahun ini kita menyongsong masa peralihan pemerintahan baru, yang semoga memberi perubahan nyata dan kebermanfaatan yang merata hingga ke pelosok Indonesia."

"Bersama-sama melangkah maju menuju Nusantara Baru, Indonesia Maju,” pungkasnya.

Pesan Megawati di Hari Kemerdekaan ke-79 RI

Sementara itu, Presiden kelima sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengatakan kini hukum sudah digeser untuk menjadi alat intimidasi.

Hal ini disampaikan Megawati saat menjadi pembina upacara pengibaran bendera Merah Putih memperingati HUT k-79 RI di halaman Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu.

Megawati menyebut, ada yang mencoba membelokkan sejarah cita-cita besar kemerdekaan melalui kekuasaannya.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Tiba di Istana Merdeka Jelang Upacara HUT ke-79 RI, Disambut Gibran dan Keluarga

"Topangan kemerdekaan yang diletakan pada kedaulatan rakyat mencoba diganti dengan kedaulatan kekuasaan, hukum digeser maknanya dari keadilan yang hakiki menjadi alat intimidasi," kata Megawati.

Berita Rekomendasi

Bahkan, kata dia, konsitusi yang menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah dibelokkan.

"Konstitusi yang harusnya menjadi landasan pokok bagi pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia untuk dijalankan dengan selurus-lurusnya, ternyata bisa seenaknya dibelokkan arahnya," ujarnya.

Menurut Megawati, produk hukum juga penuh legalitas prosedural tanpa falsafah hukum dan kegunaannya bagi kepentingan rakyat.

"Seluruh upaya tersebut berjalan secara sistematis dengan kemasan wataknya yang sepertinya populis," ucapnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fersianus Waku)

Baca berita lainnya terkait HUT Kemerdekaan RI.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas