Jelang Munas Golkar, Nama Bahlil Menguat, 37 DPD Disebut Sudah Nyatakan Dukungan
Nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menguat menjadi bakal calon ketua umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia makin menguat menjadi bakal calon ketua umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan bahwa saat ini sudah 37 DPD Golkar Provinsi mendukung Bahlil untuk menjadi Ketum Golkar periode 2024-2029.
Ace berharap ada satu DPD lagi yang akan segera memberikan dukungan sehingga total dukungan menjadi 38.
"Sejauh yang saya tahu, sudah lebih dari 37 provinsi yang sudah menyuarakan dukungannya kepada Pak Bahlil. Mudah-mudahan bisa 38," kata Ace usai konferensi pers di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (18/8/2024).
Ace mengatakan dirinya sebagai perwakilan dari region Jawa Barat telah berdiskusi mengenai dukungan daerahnya terhadap pencalonan Bahlil Lahadalia.
"Setahu saya, selaku Ketua DPD Golkar Jawa Barat, saya hanya berdiskusi dengan Pak Bahlil terkait pencalonan ketua umum," katanya.
Lebih lanjut, Ace mengatakan, sesuai dengan AD/ART partai, syarat menjadi ketum adalah pernah menjadi pengurus dewan pimpinan pusat (DPP) maupun provinsi.
"Jika ada pihak yang memang memiliki persyaratan tersebut, tentu mereka berhak untuk menjadi calon ketua umum, disertai dengan dukungan 30 persen suara, itu penting," kata Ace.
Ace menyebut dengan syarat itu Bahlil telah memenuhi syarat menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Sebab, Bahlil pernah menjadi pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Papua.
"Saya yakin beliau memenuhi secara baik dari segi persyaratan."
Baca juga: Agung Laksono Nilai Ucapan Yasril Tak Setuju Bahlil Jadi Ketua Umum Golkar adalah Pandangan Pribadi
'Pengalaman beliau sebagai pengurus DPD Provinsi Papua, dan Insyaallah beliau juga mendapatkan dukungan dari para pengurus DPD provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia," katanya.
Munas Golkar
Partai Golkar bakal menggelar Rapimnas dan Munas selama dua hari, yakni 20 dan 21 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Ketua Penyelengara Rapimnas dan Munas Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjelaskan bahwa Rapimnas bakal dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
Kemudian, pada siang hari pukul 14.00 WIB akan dilakukan persiapan Munas.
Agenda utama rapimnas kali ini adalah pengesahan pengunduran diri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, serta pengesahan Agus Gumiwang sebagai Plt. Ketua Umum.
“Jadi rapimnas ini adalah pengesahan pengunduran diri ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, kedua pengesahan plt. dan pengesahan jadwal munas akan dilaksanakan pada tanggal yang sama,” kata Bamsoet.
Jumlah undangan rapimnas mencapai lebih dari 500 orang. Sementara itu, munas diperkirakan akan dihadiri oleh 1.500 peserta.
Munas nantinya akan dibuka secara resmi pada pukul 15.00 WIB oleh Plt. Ketua Umum Partai Golkar dengan agenda sesuai yang telah ditetapkan.
Kemudian, Munas dilanjutkan pada 21 Agustus, dengan agenda mendengarkan laporan-laporan komisi serta pemilihan atau penetapan ketua umum Partai Golkar untuk periode 2024-2029.
Golkar akan membuka pendaftaran calon Ketum Golkar mulai Senin (19/08/2024) sore, pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Bahlil Disebut-sebut Jadi Calon Tunggal Ketum Golkar
Sebelumnya, Bahlil digadang-gadangkan sebagai calon tunggal Ketum Partai Golkar.
Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid, menyebut mayoritas pemegang suara di Golkar telah menyetujui untuk mendorong Bahlil sebagai pengganti Airlangga Hartarto.
"Sejauh ini iya (calon tunggal). Begitu saja,” kata Nusron di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Menurutnya, Bahlil berpeluang terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
"Sejauh ini iya," ujar Nusron.
"Ya oke-oke aja. Kalau sudah keputusan ya oke, kalau sudab disepakati mayoritas ok gitu aja," katanya
Selain Bahlil, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo juga dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai Ketum Golkar. Namun, ia belum menjawab tegas soal itu.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim)