Bahlil Lahadalia Dinyatakan Jadi Calon Tunggal Ketua Umum Partai Golkar, Kemana Ridwan Hisjam?
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ditetapkan menjadi calon tunggal ketua umum Partai Golkar 2024-2029.
Editor: Erik S
Tak hanya itu, sejumlah elite Partai Golkar tampak menyambut Bahlil, di antaranya Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzil dan Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang.
Baca juga: Beredar Surat Politisi Golkar Minta Jokowi Jadi Ketua Umum, Panitia Munas: Kita Ikuti Aturan
Bahlil di lokasi terlihat tampak sumringah alias full senyum saat hendak memasuki kantor DPP Partai Golkar.
Adapun saat penyerahan berkas, Bahlil mengatakan membawa 469 suara dukungan.
"Ada SK kepengurusan saya jadi Bendahara DPD Papua 2009-2014, ada KTA saya, KTP, kemudian surat pernyataan tidak pernah keluar partai, dan dukungan sebanyak 469 suara," kata Bahlil saat menyerahkan berkas persyaratan bakal calon Ketua Umum Golkar.
Diketahui pendaftaran calon Ketum Golkar dibuka pada Senin (19/8/2024) 16.00 WIB sampai 22.00 malam.
Ridwan Hisjam Jadi Kandidat Pertama Pendaftar
Politikus senior Partai Golkar Ridwan Hisjam menjadi kandidat pertama yang mendaftarkan diri menjadi bakal calon Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
Ridwan Hisjam datang bersama pendukungnya ke kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat, pada Senin (19/8/2024) sore sekira 16.24 WIB.
Ia kemudian keluar dari tempat pendaftaran sekitar 16.46 WIB.
Baca juga: Profil Airin Rachmi Diany, Politisi Golkar Kabarnya Batal Diusung di Pilkada Banten 2024
Kepada awak media Ridwan menerangkan niatnya untuk menjadi calon Ketum Golkar itu tidak datang secara tiba-tiba.
"Saya kira tidak tiba-tiba, jadi memang saya sudah mempersiapkan diri untuk menjadi calon ketua umum," kata Ridwan kepada awak media di kantor DPP Golkar, Jakarta Pusat.
Ia menerangkan dirinya sudah mendaftarkan diri menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar sejak periode sebelumnya.
"Saya sudah siap sejak 2019. Mungkin teman-teman kalau masih ingat ada jejak digitalnya saya adalah 8 orang pendaftar. Setelah itu 3 orang tidak memenuhi persyaratan administrasi, 5 orang memenuhi persyaratan," jelasnya.
Tetapi di dalam proses perjalanannya, kata Ridwan, sebelum pendaftaran calon Ketum Golkar jam 7 malam maka 3 orang mengundurkan diri.
"Sehingga tinggal saya dan Pak Airlangga dan masuk di dalam proses Munas. Tetapi saat itu langsung diaklamasikan oleh pimpinan Munas tidak melalui tahapan-tahapan yang sudah seharusnya dipatuhi," jelasnya.