Email DPR Kirim Pesan Berantai Singgung Tukang Kayu Hancurkan Rakyat, Ternyata Pelakunya Orang Dalam
Setjen DPR juga sedang bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menangani masalah ini.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral di media sosial akun email dprnow@dpr.go.id memberi pesan perlawanan kepada ribuan orang.
Pesan tersebut viral bertepatan demonstrasi mahasiswa terhadap penolakan RUU Pilkada di sejumlah daerah.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar membenarkan kabar tersebut.
Dia menyebut saat ini telah terjadi penyalahgunaan akun Email DPR pada hari ini.
"Terkait penyalahgunaan salah satu akun email DPR pada pukul 10.26 WIB, dapat kami sampaikan, Kesetjenan sudah menonaktifkan akun tersebut dan melakukan investigasi," ujar Indra kepada wartawan, Kamis (22/8/2024).
Indra menjelaskan bahwa Setjen DPR juga sedang bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menangani masalah ini.
Sejauh ini, kata dia, tidak ada petetasan dalam email resmi DPR tersebut.
Ia menjelaskan akun resmi DPR sempat dikelola oleh salah satu vendor.
Namun, vendor itu tidak menjalani kerja sama lagi sehingga tidak lagi dipergunakan.
Dia menduga merekalah yang mengakses akun email resmi DPR untuk memberikan pesan berantai kepada ribuan orang.
"Kemungkinan yang bisa login ke akun tersebut adalah admin-admin yang dulu menjadi admin dprnow. Untuk akun email dprnow saat ini sudah kita non-aktifkan dan tidak dapat digunakan," jelasnya.
Dalam pesan berantai itu, pelaku mengirimkan pesan mengenai perlawanan yang berjudul 'Panjang Umur Demokrasi.
Di pesan itu juga tertulis mengenai mantan tukang kayu yang berhasil menghancurkan rakyat.