Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Massa Aksi Demo Kawal Putusan MK Alami Luka-luka, Dilaporkan Mendapat Kekerasan hingga Ditangkap

Aksi demo kawal Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di beberapa lokasi berlangsung ricuh. Massa aksi dilaporkan luka-luka, hingga ditangkap.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Massa Aksi Demo Kawal Putusan MK Alami Luka-luka, Dilaporkan Mendapat Kekerasan hingga Ditangkap
Tangkapan layar YouTube Tribunnews.com
Aksi demo kawal Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di beberapa lokasi berlangsung ricuh. Massa aksi dilaporkan luka-luka, hingga ditangkap. (Tangkap layar YouTube Tribunnews.com) 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengatakan polisi telah menyampaikan kepada pendemo secara persuasif agar melakukan orasi dengan baik. Namun pendemo merangsek masuk dan merobohkan pintu.

"Saat merobohkan pintu kami halangi jangan sampai masuk di halaman kantor Gubernuran atau DPRD," tuturnya.

Lanjutnya polisi mendorong keluar namun pendemo tetap memaksa masuk. Setelah didorong keluar pendemo berhasil kembali masuk namun akhirnya dibubarkan lagi.




Pihaknya menyatakan tidak ada pendemo yang diamankan pada kejadian itu. Tidak ada pendemo yang mengalami luka-luka.

15 Mahasiswa Dilarikan ke RS dan UKS SMK 4 Semarang

Sementara Sebanyak 15 mahasiswa luka-luka setelah aksi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada pecah di depan Gedung DPRD Jateng.

Di mana demo di Semarang tersebut rusuh.

Peserta aksi berusaha masuk ke dalam gedung, sementara polisi pun menembakkan gas air mata dan water cannon ke arah mahasiswa.

BERITA TERKAIT

"Kurang lebih 15 (luka-luka) dan terus bertambah," jelas Tim Hukum massa aksi di DPRD Jateng, Arif Syamsudin, mengutip Kompas.com.

Dia menjelaskan, sebagian peserta aksi yang mengalami luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Roemani dan UKS SMK 4 Semarang.

Dilaporkan juga satu peserta aksi diciduk polisi.

Menurut Arif, awal aksi berjalan lancar, mahasiswa pun juga melakukan orasi hingga aksi simbolik untuk menyegel Kantor DPRD Jateng.

Arif menegaskan, mahasiswa sudah berusaha masuk secara damai, namun, polisi menghalang-halangi massa aksi yang ingin masuk gedung.

"Sampai akhirnya kita (masaa aksi) bisa masuk dan di situlah ada satu orang diciduk sama polisi yang sekarang kita sekarang masih coba tracking bagaimana kondisinya," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Demo Tolak DPR Anulir Putusan MK, Nathanael Sebut Polisi Represif Saat Amankan Aksi Mahasiswa

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJateng.com/rahdyan trijoko pamungkas) (Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas