Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komunikolog Sebut Pidato Bahlil Soal 'Raja Jawa' Timbulkan Multitafsir: Publik Bisa Berpersepsi Liar

Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing menilai pidato Bahlil tersebut perlu dikaji secara holistik karena berpotensi multitafsir.

Editor: Erik S
zoom-in Komunikolog Sebut Pidato Bahlil Soal 'Raja Jawa' Timbulkan Multitafsir: Publik Bisa Berpersepsi Liar
TRIBUNNEWS
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengingatkan seluruh kader partainya untuk berhati-hati dengan sosok yang disebutnya sebagai 'Raja Jawa' 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing turut menyoroti mengenai istilah 'Raja Jawa' yang dilontarkan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

Menurut Emrus, pidato Bahlil tersebut perlu dikaji secara holistik karena berpotensi multitafsir.

"Isi pidato di atas berpotensi menimbulkan multi tafsir, makna dan persepsi yang bisa jadi produktif atau sebaliknya terhadap partai terkait diksi 'Raja Jawa' dan kalimat yang mendahulu dan yang mengikutinya," kata Emrus dalam keterangannya, Sabtu (24/8/2024).

Baca juga: Mahasiswa Demo di Depan Gedung DPR, Orator: Apapun Bisa Terjadi Asalkan Raja Jawa Menghendaki

Kata Emrus, publik bisa saja menangkap makna dan persepsi liar siapa si raja jawa yang dimaksud dan kalimat yang mendahulu dan yang mengikutinya.

"Saya tahu persis ada sejumlah komunikolog kader partai ini yang mumpuni melakukan pengkajian untuk mengungkap makna holistik dari diksi 'si raja jawa' dan kalimat yang mendahulu dan yang mengikutinya," pungkas Emrus.

Megawati ingin ketemu

Sementara itu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku ingin tertawa mendengar ucapan Bahlil terkait Raja Jawa.

Hal tersebut disampaikannya saat pengumuman 169 Bakal Calon Kepala Daerah dari PDIP di kantor DPP PDIP Jakarta Pusat pada Kamis (22/8/2024).

Berita Rekomendasi

"Ini Pak Bahlil ngomong. Terus saya ketawanya begini. Yih dia ngomong Raja Jawa? Maksud saya Yih-nya ini kayak begini. Kayak dia mengerti artinya Raja Jawa. Yih. Kan dia orang mana tuh?" tanya Megawati yang dijawab para hadirin bersahutan diiringi tawa dan tepuk tangan.

"Makanya saya langsung sambil nahan ketawa. Yih bilang Raja Jawa. Terus aku mikir, ah aku mau kenalan juga dong sama Raja Jawa-nya. Sejak kapan ada Raja Jawa?" sambung Megawati disambut tepuk tangan dan riuh tawa para hadirin.

Sinyal menjilat

Pengamat politik, Rocky Gerung menilai ucapan Bahlil merupakan sebuah kecelakaan sejarah. 

"Tapi kecelakaan sejarah itu fungsinya untuk membuat sejarah baru," ujar Rocky seperti dikutip Youtube Channel Rocky Gerung Official yang tayang pada Kamis (22/8/2024). 

Dalam pidatonya, Bahlil bahkan menyebut bahwa Raja Jawa bisa membuat celaka. 

Ucapan Bahlil justru menggambarkan kondisi politik saat ini yang dipimpin oleh Raja Jawa yang lalim dan bengis.

Penggambaran itu secara tidak langsung menghina rakyat Jawa.

Baca juga: Bahlil Singgung Raja Jawa, Sekjen PDIP: Indonesia Menganut Sistem Presidensial, Kedaulatan di Rakyat

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas