Sindir Pihak yang Suka Kendalikan Bangsa, Prabowo: Kadang-kadang Kekuasaan Itu Hendak Dibeli
Mulanya, Prabowo berbicara terkait cara merebut kekuasaan dengan meminta izin ke rakyat.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto menyindir pihak yang haus kekuasaan dan suka mengendalikan bangsa sesuai kenginan sendiri.
Dia pun menilai tindakan itu bisa merusak bangsa.
Baca juga: Zulhas Singgung PAN 3 Kali Dukung Prabowo di Pilpres: Gerindra Sudah Jadi Brotherhood
Hal itu diungkap oleh Prabowo dalam penutupan Kongres VI PAN di Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu (24/8/2024). Mulanya, Prabowo berbicara terkait cara merebut kekuasaan dengan meminta izin ke rakyat.
"Kita memilih mendapat kekuasaan, meraih kekuasaan dengan minta izin dari rakyat, kita datang ke rakyat, kita minta rakyat untuk memberi mandat kekuasaan kepada kita. Itu yang dijalankan semua partai politik, itu yang kita jalankan," kata Prabowo dalam sambutannya.
Baca juga: Pesan Prabowo ke Wisudawan Unhan: Bawa Ilmu untuk Entaskan Kelaparan dan Kemiskinan
Eks Danjen Kopassus itu pun kemudian menyindir pihak yang ingin merebut kekuasaan dengan cara mengatur kekuatan lain. Dia pun menanggap pihak itu sebagai haus kekuasaan.
"Mereka yang terlalu haus dengan kekuasaan dan kadang-kadang kekuasaan itu hendak dibeli, hendak diatur, hendak dikendalikan oleh kekuatan kekuatan lain. Kekuatan kekuatan di luar kepentingan rakyat," jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menilai tindakan itu bisa mengganggu bangsa.
"Ini yang bisa menganggu bahkan merugikan suatu bangsa," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.