Gercep Realisasikan Lumbung Pangan Kalteng, Amran: Darurat Pangan Sangat Krusial
Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa kerja untuk swasembada pangan harus dilakukan secara cepat.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa kerja untuk swasembada pangan harus dilakukan secara cepat. Sebab, pangan merupakan masalah yang krusial demi keberlangsungan hidup seluruh rakyat, yang juga sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Kita ini bergerak cepat atas arahan bapak presiden dan juga presiden terpilih. Bergerak cepat karena darurat pangan, ini sangat krusial," ujarnya saat melakukan peninjauan area sawah dan food estate di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalteng, Rabu (28/8).
Ia menambahkan, rencana swasembada pangan itu sudah disiapkan anggarannya untuk mulai menggarap padi seluas 500 ribu hektar pada satu atau dua minggu ke depan. Ketika tercapai, targetnya akan ditambah menjadi 1 juta hektar.
"Hari ini adalah tonggak sejarah, milestone, mulai hari ini kita akan mengembangkan padi di Kalteng. Ini kita rancang minimal 500 ribu hektar. Syukur-syukur bisa 1 juta hektar," imbuhnya.
"Hari bersejarah yang sudah lama rencanakan, diimpikan sejak merdeka. Kita mimpikan ada lumbung pangan di Indonesia. mudah-mudahan 2-3 tahun ke depan ini menjadi kenyataan," tambahnya.
Secara tegas ia mengatakan, proses menuju swasembada pangan bukanlah tanpa kendala. Namun, semua pihak harus optimis dengan semangat perjuangan '45.
"Tidak ada kegiatan, tidak ada langkah, tidak ada proyek tanpa kendala. Tapi kita harus optimis. Jangan standar pada kendala. Negara ini merdeka karena optimis," tegasnya.