Respons Pernyataan Jokowi yang Minta Demonstran Aksi UU Pilkada Dibebaskan, Ini Kata Viva Yoga
Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mulyadi pun sepakat dengan sikap politik dari Presiden Jokowi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada aparat Kepolisian untuk membebaskan para demonstran yang ditahan usai unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada di Gedung DPR, beberapa waktu lalu.
Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mulyadi pun sepakat dengan sikap politik dari Presiden Jokowi itu.
Sebab, dia menilai bahwa para demonstran memiliki hak untuk berpendapat.
“Saya setuju bahwa saat ini era demokrasi konstitusional. Semua bebas berpendapat,” kata Viva di Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa penyampaian aspirasi dan pendapat dalam sistem demokrasi di Indonesia, merupakan hal yang penting.
Sebab, menurut Jokowi, negara demokrasi harus menghargai penyampaian pendapat.
Viva pun turut mengamini pendapat Presiden Jokowi itu. Sebab, dia menegaskan bahwa aspirasi rakyat dalam menyampaikan pendapat tidak boleh dibungkam.
“Aspirasi rakyat tidak boleh dibungkam apalagi dikebiri. Karena hal itu dilindungi oleh Konstitusi dan Undang-Undanag," tegas Viva.
Sebelumnya juga, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem Taufik Basari meminta Polda Metro Jaya untuk melepaskan para pendemo yang ditangkap pada saat aksi penolakan RUU Pilkada di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis lalu.
"Saya meminta agar pihak Kepolisian memberikan akses kepada tim advokasi agar situasi tetap kondusif," kata Taufik
Dia juga meminta agar pihak kepolisian memberikan akses kepada tim advokasi yang mendampingi para demonstran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.