Siaga di Sejumlah Titik, Penembak Jitu TNI dan Polri Ikut Kawal Keamanan Paus Fransiskus
TNI dan Polri masing-masing mengerahkan pasukan penembak, tim sniper di sejumlah titik untuk memastikan keamanan Paus Fransiskus selama di Indonesia.
Editor: Theresia Felisiani

Imam mengatakan pengamanan kunjungan Paus Fransiskus dan ISF di Jakarta akan menerapkan pola pengamanan sinergi dengan TNI dan komponen pengamanan lainnya.
Rencana operasi sudah disusun dan distribusikan agar menjadi acuan pelaksanaan tugas pengamanan.
"Kita sudah melaksanakan latihan pra operasi. Kita harus menyiapkan semaksimal mungkin mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendaliannya," katanya.
Baca juga: Ormas Lintas Agama Harap Paus Fransiskus Jadikan Indonesia Rujukan Cara Pandang Kerukunan Beragama
Seperti TNI, Polri juga mengerahkan tim penembak jitu atau sniper di beberapa titik saat kedatangan Paus Fransiskus.
Karo PID Divhumas Polri Brigjen Pol Tjahyono Saputro menuturkan tim sniper ditempatkan di beberapa titik.
"Untuk hal-hal itu (tim sniper) sudah kita siapkan dari tim tindak," kata Tjahyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/8).
Ia memastikan tim penembak jitu untuk mengoptimalkan pengamanan operasi Tribrata Jaya 2024.
"Ada beberapa titik ya, mungkin yang sudah ditempatkan. Tapi kita tidak (ungkap) sudah ada yang disiapkan oleh dari operasi ini," kata dia.
Dalam Operasi Tribrata Jaya menerjunkan 4.730 personel Polri terdiri dari 1.200 personel dari Mabes Polri, 3.520 personel dari Polda Metro Jaya.
Ia menyebut, pihaknya akan membagi personel dalam beberapa satgas mulai dari Satgas Anti Teror hingga Satgas Tindak.
"Operasi Tribrata Jaya terdiri dari 8 satgas yaitu, satgas preemtif satgas preventif, satgas walroralakir, satgas gakkum, satgas tindak, satgas anti teror satgas humas, dan satgas banops," kata dia.(tribun network/git/rey/dod)

Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.